Panti Asuhan Al-Muhaimin Palopo Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp300 Juta, Ini Penyebabnya

  • Bagikan
Kobaran api melanda Panti Asuhan Al-Muhaimin di Jl. Andi Djemma, Palopo (belakang Finare Cafe) sekira pukul 14.00 Wita, Kamis, 21 November 2024 siang. Puing-puing kebakaran. --foto: ikhwan/palopopos

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Panti Asuhan Al-Muhaimin yang berada di Jl Andi Djemma Kelurahan Surutanga, Kacamatan Wara, Kota Palopo tepatnya di belakang Cafe Finare terbakar Kamis, 21 November 2024 siang.

Beruntungnya, kebakaran yang terjadi di siang bolong tersebut, tidak ada korban jiwa.
Pantauan Palopo Pos, hampir pukul 14.00 Wita, terlihat asap hitam membumbung tinggi di belakang Finare Cafe atau depan Kantor Palopo Pos. Rupanya, rumah panti asuhan yang berfungsi sebagai dapur dan penyimpanan logistik yang terbakar.

Pekerja bangunan yang sedang kerja di bagian belakang Finare Cafe berupaya memadamkan api dengan menggunakan selang air dan ember bekas wadah cat. Namun api makin membesar. Angin yang bertiup cukup keras menjalar ke pohon kelapa di depan rumah yang terbakar. Lalu menyeberang ke musalah.

Sekira lima menit setelah warga menelepon Plt Kadis Damkar dan Penyelamatan Palopo, Burhan Nurdin, petugas pemadam tiba di lokasi kejadian, langsung menyemprotkan air ke titik kebakaran yang dibatas pagar tembok yang tinggi sekita tiga meter. Sebelum masuk waktu salat azhar (sekira 14.30 Wita), seluruh api berhasil dipadamkan.

Satu bangunan rumah yang terbuat dari dinding papan beratap seng ludes rata tanah. Demikian pula musalah. Bangunan permanennya masih utuh. Tapi kosen dan rangka atap yang terbuat dari kayu terbakar semua. Hal itu menyebabkan atap dan kubah musalah runtuh semua.

Menurut Pimpinan Panti Asuhan Al-Muhaimin, Ust Tisman yang ditemui Palopo Pos, penyebab kebakaran diperkirakan korslet arus listrik. Karena tidak ada aktivitas memasak di dapur saat itu. Tisman sendiri sementara tidur saat itu.

Anak panti yang berjumlah 35 orang sedang belajar di sekolah MTs yang berada di kompleks panti asuhan.

Ditanya taksiran kerugian, Tisman mengatakan perkiraan sementara Rp300 juta. ''Yang bangunan musalah ini yang tinggi nilainya,'' katanya.

Selain itu, peralatan usaha produksi kripik yang dibeli pihak panti, juga terbakar. Juga peralatan dapur dan bahan makanan, serta barang-barang yang disimpan di rumah itu, juga ludes terbakar.

Beruntung, asrama putri yang berada di belakang dan samping tempat terbakar, tidak tersentuh api. Begitupula asrama putra yang berada di bagian utara, juga aman. Sehingga anak-anak panti asuhan tetap tinggal di asramanya.

''Hanya itu dapur dan penyimpanan logistik yang terbakar. Kita berbaik sangka saja, mungkin ada hikmah di balik musibah ini,'' ucap Tisman.

Laporan BPBD Palopo menyebutkan, empat unit bangunan ludes terbakar. Diantaranya satu bangunan masjid, dua kamar pembina, serta dapur. Tidak ada korban jiwa. Terjadi korsletin listrik sehingga menyebabkan kebakaran. (ikhwan ibrahim)

  • Bagikan