PALOPO--Institut Agama Islam Negeri Palopo melalui Unit Pengembangan Bahasa (UPB) mengadakan Workshop Penulisan dan Publikasi Artikel. Kegiatan berlangsung di Aula syariah, Jumat 22-23 November 2024.
Kegiatan Workshop menghadirkan pemateri Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Makkasar (UNM), Dr Andi Asrifin, SPd MPd. Adapun Workshop ini melibatkan peserta para dosen, tenaga Kependidikan serta Mahasiswa Pascasarjana IAIN.
Rektor IAIN Palopo diwakili Wakil Rektor I Dr Munir Yusuf MPd saat membuka kegiatan, menulis dan mempublikasi artikel itu sesuatu yang sangat menarik, hanya saja yang menjadi tantangan bagaimana kemudian terlibat dalam ruang kompetensi yang sangat keras, itulah tantangan bagi penulis.
“salah satu jalan keluarnya dengan mengadakan serta mengikuti pelatihan untuk melatih diri dan ikut berkompetensi, kalau kita tidak berkompetensi, maka kita akan berada diruang sempit, olehnya itu kegiatan ini harus disambut dengan baik,” Ucap Munir
Menurut Munir, di dalam menulis sangat penting memilih kata yang kemudian mewakili apa dimaksud agar tepat dan memaparkan peristiwa yang ingin dibicarakan secara benar, sehingga pembaca akan menjadi paham secara langsung.
“Bagi dosen yang akan menyusun kenaikan pangkat diwajibkan melakukan publikasi di internasional jurnal bahkan diminta untuk presentasi hasil penelitian riset di luar negeri,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala UPB Dr Jufriadi MPd menyampaikan Kegiatan Workshop diikuti 40 peserta dan 38 diantaranya tenaga pendidik, 2 diantaranya fungsional tenaga kependidikan. Selain 40 peserta, juga mengikutsertakan mahasiswa SI dan S2. Para peserta juga bergabung dalam sebuah komunitas.
Dikatakannya, dengan workshop ini, betul-betul bermanfaat bagi para peserta.
Artikel para dosen itu bisa submit, bahkan kalau bisa terindeks Scopus.
Apalagi dengan tips dan trik yang diberikan dibantu beberapa aplikasi mempercepat penulisan artikel. Para dosen nantinya dalam sehari bisa menulis satu artikel seperti yang dilakukan oleh pemateri.
Ini juga tentunya sangat bermanfaat bagi kampus, dapat menaikkan akteditasi. Karena persaingan secara nasional dan global itu sangat ketat. "Nah, itu adalah tanggung jawab kita bersama, bagaimana kita bisa mengambil bagian memajukan kampus kita," ungkapnya.
Sementara itu, pemateri Andi Asrifin yang telah menelorkan 78 artikel ilmiah di berbagai jurnal internasional menyampaikan saat sebelum menulis artikel. Ada hal yang perlu diketahui dalam aspek penilaian menjadi penentu, apakah artikel tersebut layak untuk dipublikasikan.
Dalam menulis perlu riset khusus dan membaca jurnal yang terkait secara komprenshif untuk menghasilkan sebuah jurnal baru yang bermanfaat.
"Itu untuk mendapatkan jurnal yang dapat menembus jurnal Internasional yang terindeks scopus," ungkapnya didampingi Ketua Tim Global Office IAIN, Dr Akbar PhD selaku moderator.(*)