Korban Banjir di Tujuh Kecamatan di Luwu Dapat Bantuan Rp1,4 Miliar

  • Bagikan
adis Sosial Luwu, Hasliana Nurdin menyerahkan secara simbolis bantuan Kemensos kepada korban banjir Luwu. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Kantor Bupati, Belopa, Kamis.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Beni Sujanto, A.Ks, M.Si menyambangi Kabupaten Luwu, Kamis, 21 November 2024.

Tujuannya untuk menyerahkan secara langsung bantuan sosial Penguatan Ekonomi korban bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu pada bulan Mei 2024 lalu senilai Rp1,4 miliar.

Dilansir laman Media Centre Luwu, bantuan sosial dari Kementerian Sosial RI diserahkan Beni Sujanto kepada Pemerintah Kabupaten Luwu yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ahyar Kasim, SH. MH. Penyerahan dilaksanakan di Aula Andi Kambo Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, Kamis.

Adapun bantuan penguatan ekonomi ini akan disalurkan kepada 281 orang penerima manfaat yang berasal dari tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Belopa, Bajo, Bajo Barat, Latimojong, Bastem, Suli, dan Suli Barat.

Setiap penerima manfaat akan menerima bantuan senilai Rp5 juta/orang sehingga total bantuan yang diserahkan berjumlah Rp1.405.000.000.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Herman Rala, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Hasliana Nurdin, Kepala BPBD, Andi Baso Tenriesa, unsur Forkopimda Luwu dan para penerima manfaat.

Dalam Sambutannya, Beni Sujanto mengatakan bantuan ini merupakan bantuan penguatan ekonomi keluarga yang menjadi korban bencana banjir di Kabupaten Luwu.

“Sesuai hasil Assessment, hasil verifikasi yang dilakukan tim sehingga bantuan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin”, kata Beni.

Beni juga menitip pesan kepada para pendamping dari Dinas Sosial agar membantu memberikan pemahaman kepada penerima manfaat terkait penggunaan bantuan dana yang diberikan.

“Pemanfaatan operasional uang sejumlah Rp5 juta/penerima manfaat dibelikan jenis barang sesuai kebutuhan berdasarkan RAB yang sudah ada. Para pendamping membantu dalam membelanjakan bahan untuk kewirausahaan sesuai usulan dari penerima manfaat itu sendiri berdasarkan data rintisan usaha yang diajukan”, jelas Beni.

Beni juga menegaskan dalam penyaluran kepada penerima manfaat, bantuan dana yang diberikan jangan ada pemotongan satu rupiahpun.

“Jadi nanti pencairan dari Bank Mandiri mohon jangan dipersulit dan saya menegaskan jangan ada pemotongan satu rupiahpun”, tegas Beni.

Dirinya mengatakan, pihak Kemensos akan melakukan monitoring dalam waktu 3-6 bulan untuk mengetahui tingkat keberhasilan usaha para penerima manfaat dari bantuan penguatan ekonomi tersebut.

Atas bantuan sosial ini, Asisten I, Ahyar Kasim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu, kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI yang membuktikan kepeduliannya terhadap masyarakat Kabupaten Luwu khususnya yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu”, ucap Ahyar Kasim.

Kepada para penerima manfaat, Ahyar Kasim berpesan agar bantuan dana yang diberikan betul-betul dipergunakan sebagaimana peruntukannya bukan untuk keperluan yang lain.

“Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Melalui bantuan ini kita harapkan usaha yang pernah dilakukan sebelum terdampak banjir dapat kembali dirintis agar perekonomian keluarga kembali berjalan dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari”, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Hasliana Nurdin dalam laporannya mengatakan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan surat Dirjen Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Nomor 2672/3.2/BS.00/11/2024 tanggal 15 November 2024, perihal Penyaluran Bantuan Stimulan Pemulihan Sosial di Kabupaten Luwu.

“Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan ekonomi korban bencana agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dasar minimal”, kata Hasliana. (ikhwan ibrahim)

  • Bagikan