7 Tahun Jalani Cuci Darah, Suherman Ibrahim Manfaatkan Program JKN

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID Jamkesnews – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menjadi penyelamat bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan akses layanan kesehatan jangka panjang.

Salah satu peserta JKN yang merasakan manfaat besar dari program ini adalah Suherman Ibrahim (49), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kota Palopo yang telah menjalani prosedur cuci darah selama tujuh tahun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sarewigading, Kota Palopo. Berkat Program JKN, ia mampu menjalani pengobatan tanpa harus memikirkan beban biaya yang besar.

Setelah divonis oleh dokter, Suherman langsung mulai menjalani cuci darah di RSUD Sawerigading. Meski awalnya berat menerima kenyataan tersebut, ia tetap bertekad menjalani pengobatan demi mempertahankan kesehatannya.

“Waktu itu dokter mengatakan saya harus menjalani cuci darah. Awalnya saya sempat bingung karena pengobatan seperti ini pasti membutuhkan biaya yang besar. Tapi berkat adanya Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan, semua biaya pengobatan, termasuk cuci darah dan obat-obatan, tidak ada yang saya bayarkan. Semuanya gratis,” ungkap Suherman, Kamis (28/11).

Prosedur cuci darah atau hemodialisa diketahui membutuhkan biaya yang cukup besar, apalagi jika harus dilakukan secara rutin. Berdasarkan data yang ada, satu kali prosedur cuci darah bisa mencapai jutaan rupiah. Namun, Program JKN memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan ini ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan jaminan untuk obat-obatan yang diperlukan selama proses pengobatan, sehingga tidak ada biaya tambahan yang dikeluarkan.

“Selama tujuh tahun menjalani cuci darah, saya tidak pernah dipungut biaya sepeser pun. Bahkan untuk obat-obatan yang saya butuhkan juga ditanggung. Program JKN ini benar-benar sangat membantu masyarakat seperti saya yang membutuhkan pengobatan,” tambahnya.

Rumah Sakit Sarewigading, tempat Suherman menjalani cuci darah, dikenal sebagai salah satu fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan yang memberikan pelayanan kepada peserta JKN. Para petugas medis di rumah sakit tersebut selalu memastikan kenyamanan pasien melalui layanan yang cepat, profesional, dan ramah.

“Petugas di sini sangat baik, mereka memberikan pelayanan yang ramah dan profesional. Setiap kali saya datang untuk cuci darah, prosesnya selalu lancar dan tidak ada kendala berarti. Administrasinya juga mudah dan cepat, jadi saya tidak repot,” ujarnya.

Keberhasilan Program JKN tidak hanya terletak pada aspek pembiayaan, tetapi juga dalam memberikan kemudahan administrasi bagi para pesertanya. Proses yang sederhana, mulai dari pendaftaran hingga mendapatkan layanan di fasilitas kesehatan, menjadi salah satu keunggulan utama yang dirasakan oleh peserta JKN. Sistem ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan akses layanan kesehatan tanpa diskriminasi.

Program JKN yang mengusung prinsip gotong royong ini memastikan seluruh peserta JKN mendapatkan pelayanan kesehatan dan perawatan medis yang maksimal. Dengan demikian, semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.

Pengalaman Suherman menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan Program JKN dalam memberikan manfaat kepada masyarakat. Dengan menjamin pengobatan seperti cuci darah ini, program ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi lebih banyak orang.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah menyediakan program yang begitu luar biasa ini. Harapan saya, program ini terus ada dan semakin baik ke depannya,” tutup Suherman.

BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan terus mengupayakan kemudahan bagi peserta JKN yang rutin memanfaatkan layanan cuci darah. Sehingga dengan adanya kolaborasi yang baik dengan fasilitas kesehatan seperti RSUD Sawerigading ini, BPJS Kesehatan memastikan setiap peserta mendapatkan layanan terbaik tanpa terbebani biaya yang tinggi. (sy/ra)

  • Bagikan

Exit mobile version