PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir setiap orang, baik anak-anak hingga dewasa, terhubung dengan dunia maya untuk berbagi informasi, mencari teman baru, hingga mencari hiburan.
Namun, di balik manfaatnya tersebut, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental, seperti perasaan cemas depresi, hingga menurunnya rasa percaya diri.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut apa saja dampak negatif menggunakan media sosial pada kesehatan mental, yang dilansir dari laman Personal Branding, Senin (2/12).
- Perbandingan diri terus-menerus
Saat membuka media sosial, pernahkah Anda merasa iri dengan kehidupan orang lain yang dibagikan dalam akun media sosial mereka? Anda kemudian membandingkan segalanya, seperti karier, pertemanan, bahkan hingga rutinitas Anda dengan potret kehidupan orang lain.
Sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya harga diri dan bahkan gejala depresi.
- Menurunnya interaksi sosial di dunia nyata
Ketika Anda asyik dengan media sosial, Anda tidak sadar berapa banyak waktu yang dihabiskan dengan menundukkan kepala ke layar, bahkan ketika Anda sedang bersama keluarga atau teman.
Anda pasti hanya mendengar setengah percakapan sambil teralihkan oleh notifikasi di ponsel, atau sibuk mengambil foto hanya untuk diposting nantinya.
Para peneliti pada tahun 2019 telah mencatat bahwa hubungan tatap muka dikaitkan dengan ikatan sosial yang lebih kuat daripada hubungan yang dikembangkan melalui keterlibatan berbasis teknologi.
Tanpa tarikan ponsel yang terus-menerus, Anda mampu memberikan perhatian penuh
kepada orang lain. Anda menjadi lebih terlibat dalam percakapan dan menyadari bahwa orang-orang di sekitar Anda merasa lebih dihargai karenanya.
- Menurunnya produktivitas
Apa Anda sering terdistraksi dengan media sosial ketika sedang mengerjakan tugas atau pekerjaan? Hal itu jelas pasti sangat mengganggu karena pekerjaan akan semakin lama untuk selesai, terutama jika tanpa sadar telah menghabiskan waktu yang lebih lama ketika membuka media sosial.
Menurut sebuah penelitian oleh University of California, Irvine, dibutuhkan waktu rata-rata lebih dari 23 menit atau hampir setengah jam untuk seseorang kembali fokus sepenuhnya pada sebuah tugas setelah mengalami distraksi. Sumber lain menyatakan bahwa kita kehilangan 2,1 jam setiap hari jika sedang terdistraksi.
Maka, menjauh sejenak dari media sosial dapat meningkatkan produktivitas Anda yang hilang dan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat.
- Kualitas tidur yang buruk
Siapa yang sering menggulir halaman beranda media sosial hingga larut malam? Mulai sekarang ayo hentikan kebiasaan tersebut.
Sebuah penelitian pada tahun 2017 telah menghubungkan waktu menatap layar sebelum
tidur dengan pola tidur yang terganggu dan kualitas tidur yang buruk.
Mematikan ponsel dan media sosial pada malam hari atau sebelum tidur dapat membuat
Anda tertidur lebih cepat dan mendapatkan tidur lebih nyenyak, serta perasaan yang lebih segar ketika bangun. (jp/pp)