PALOPOPOSFAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Kasus stunting di Kota Palopo sudah mulai menurun. Dari angka 200 kasus, tersisa 108 kasus saat ini.
Namun, hal ini menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo khususnya TP PKK agar target zero stunting di tahun 2025 bisa terwujud.
Pj Ketua TP PKK Kota Palopo, Isnada Firmanza kepada Palopo Pos, Senin 2 Desember 2024 kemarin, mengatakan, seluruh kader PKK di Kota Palopo menjadi garda terdepan dalam melaksanakan misi zero stunting di wilayahnya masing-masing.
''Kader PKK menjadi ujung tombak tercapainya target zero stunting dengan mengaktifkan Posyandu, juga pelaksanaan layanan kepada anak yang mengalami stunting, serta terjun ke masyarakat mensosialisasikan hidup sehat,'' kata istri Pj Wali Kota Palopo ini.
Selain kader PKK, upaya Pemkot Palopo dengan menambah bapak dan bunda asuh anak yang menderita stunting yang berasal dari seluruh Perangkat Daerah, Forkopimda, pihak Perbankan, dan juga Perguruan Tinggi.
Jadi sekarang ini berdasarkan data e_PPGBM (Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) ada 108 yang terindikasi stunting,'' jelasnya.
Jadi kita juga sampaikan kepada Posyandu-Posyandu itu kita maksimalkan kinerjanya, untuk mengatasi masalah stunting tersebut. Jadi kami aktif melakukan kunjungan Posyandu, kita berikan intervensi untuk mengatasi masalah stunting, kita kasih vitamin, kita kasih pemberian makanan tambahan, dan juga susu, sebutnya. (rhm)