Ketua KKLR Sulsel Ucapkan Selamat ke Paslon Terpilih di Luwu Raya

  • Bagikan
Ir. Hasbi Syamsu Ali Ketua DPW KKLR Sulsel
  • Ir. Hasbi Syamsu Ali: Laksanakan Amanah Rakyat!

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan Ir. Hasbi Syamsu Ali menyampaikan selamat kepada pasangan calon kepala daerah terpilih di Luwu Raya.

Hasbi mengatakan, mereka yang terpilih di Pilkada Serentak adalah pilihan masyarakat.
Dia pun menitipkan harapan kepada para paslon yang terpilih agar menjalan amanah dengan baik.
“Alhamdulillah Pilkada telah usai, khusus di wilayah Luwu Raya yaitu Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur sudah ada yang terpilih.” ungkap Ketua KKLR Sulsel, Ahad (01/12).

“Harapan kita yang terpilih bisa betul – betul bekerja dengan baik, mengakomodir kepentingan rakyat. Tidak mendahulukan kepentingan kelompok.” tambahnya.
Untuk Luwu, pasangan Patahudding – Dhevy Bijak terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati, kemudian di Kota Palopo ada pasangan Trisal Tahir – Akhmad Syarifuddin Daud.
Disusul Luwu Utara ada pasangan Andi Rahim – Jumail Mappile dan Luwu Timur pasangan Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler.

“Mereka adalah putra putri terbaik yang memimpin daerah lima tahun ke depan. Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat adalah hal yang utama yang harus mereka perhatikan.” tukasnya.

Di sisi lain, Hasbi mengingatkan para paslon terpilih agar tidak melupakan perjuangan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya.

“Ada perjuangan kita yang paling utama yaitu pemekaran Luwu Tengah, pembentukan Provinsi Luwu Raya. Ini harus terus dikawal dan saya berharap semua yang terpilih bisa menyatukan persepsi untuk mewujudkan itu.” tegasnya.
Terakhir, Hasbi berpesan agar pemimpin ke depan tidak lagi ada konflik internal antara bupati dan wakil bupati.

Hal itu kata dia, mengingat beberapa kejadian tidak sejalannya pemimpin yang membuat masyarakat terlupakan.
“Penyakit yang biasa kita lihat adalah tidak sejalannya pemimpin kita antara bupati dan Wakilnya kemudian wali kota dan wakilnya. Ini tidak boleh lagi terjadi, bagaimana mau urus masyarakat kalau pemimpinnya saja tidak normal.” tandasnya. (idr)

  • Bagikan