Dua Malam, Dua Kasus Pembusuran

  • Bagikan
  • Terduga Pelaku Pelajar dan Anak di Bawah Umur

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SURUTANGA-- Dalam rentan waktu dua malam, terjadi peristiwa pembusuran sebanyak dua kali di Jl. Cakalang, Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur.

Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu (30/11) malam. Korban mengalami luka tusuk pada samping leher sebelah kanan serta dirawat di RS Atmedika. Dan informasi yang diperoleh, korban telah menjalani operasi.

Peristiwa kedua di lokasi yang sama pada Senin (2/12) malam lalu. Korban pada peristiwa kedua, bernama Deril (25). Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka busur pada bagian pinggul belakang sebelah kirim.

Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas, AKP Supriadi, mengatakan, terduga pelaku pada kejadiaa pertama masih dalam proses penyelidikan. Sementara pelaku pada kejadian kedua telah ditangkap.

"Kasus pertama itu masih sementara dalam proses Lidik pelakunya oleh tim Resmob di lapangan dan mengejar terduga pelaku. Sedangkan pelaku pada kejadian kedua, itu telah ditangkap sekira pukul 01.00 Wita dinihari tadi di depan RSU Palemmai Tandi. Dan pelakunya sebanyak dua orang," Supriadi, Selasa, 3 Desember 2024 kemarin.

Kronologis kejadian peristiwa kedua, lanjut Supriadi menjelaskan, menurut keterangan pelapor (kakak korban) bahwa korban sedang nongkrong bersama teman-temannya. Kemudian dua terduga pelaku datang mengendarai sepeda motor bersama temannya yang jumlahnya kurang lebih 10 unit motor dan langsung melepaskan anak panah atau busur yang tepat mengenai pinggang sebelah kiri korban.

Dua terduga pelaku yang berhasil diamankan pada kejadian kedua itu, yakni FR (18) status pelajar, warga Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Amassangan. Dan inisial MA (16) warga Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu. Dari hasil interogasi, Muhammad Fahreza Rifki mengakui perbuatannya telah membusur korban, sedangkan MA membonceng pelaku pembusur.

"Untuk proses lebih lanjut, kedua pelaku telah diamankan di Mako Polres Palopo. Sembari mencari barang bukti lainnya berupa ketapel yang digunakan," kuncinya. (ria/ikh)

  • Bagikan