Hindari Tangki BBM, Bus Terjun ke Jurang Sedalam 30 Meter di Battang

  • Bagikan
EVAKUASI KORBAN. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Kota Palopo, Damkar Kota Palopo serta warga ikut membantu evakuasi jasad penumpang bus yang terjepit usai bus rute Toraja, Sulsel tujuan Kendari, Sulawesi Tenggara, jauh dan terguling ke dalam jurang sedalam 30 meter di Km. 14 Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan sekira pukul 10.30 Wita. Bus mengangkut 11 penumpang, empat di antaranya tewas. --IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Satu unit bus enam roda berwarna coklat merek Mitsubishi milik PO Ketty dengan nomor polisi DP 7702 AK, mengangkut 11 orang bersama sopir dan kernet, terjatuh dan terguling ke dalam jurang sedalam sekira 30 meter di KM. 14 Kelurahan Battang, Kec. Wara Barat, Kota Palopo, sekira pukul 10.30 Wita. Atas peristiwa ini empat penumpang yang tewas.

Lurah Battang, Rahman, SE di lokasi menyebutkan kejadian sekira pukul 10.30 Wita, dimana bus tujuan Toraja ke Kendari, Sultra jatuh ke dalam jurang. Beberapa penumpangnya selamat termasuk sopir, dan beberapa lainnya tewas.

Ia menuturkan, kalau, awal mula kejadian terjunnya bus Ketty ke dalam jurang lantaran menghindari truk tangki yang berpapasan melintas di wilayah tersebut.

"Bus awalnya bertolak dari arah Toraja Utara hendak ke Kendari. Pas di KM. 14, berpapasan dengan truk tangki BBM dari arah berlawanan (Palopo ke Toraja Utara). Kemudian, bus berhenti sejenak, ban bus sebelah kiri turun di bahu jalan. Saat akan hendak naik kembali ke aspal, ban kiri belakang bus terpeleset. Tak mampu menahan badan bus yang terus turun, sehingga bus lalu jatuh dan terguling ke dalam jurang sedalam 30 meter," ujar Rahman sambil memperlihatkan sejumlah KTP-el penumpang yang sempat diselamatkan.

Dari pantauan Palopo Pos di lokasi kejadian, terlihat atap bus terpisah dari badan bus. Diprediksi badan bus sempat terguling lalu menabrak batang durian dan terpental. Kemungkinan saat menabrak batang durian inilah banyak penumpang yang dalam kondisi tertidur, itu terlempar.

Dari penuturan salah satu penumpang yang selamat, sempat melompat dari atas bus saat tergelincir, yakni Pak Roni, warga Kolaka. Kalau saat itu ia antara perasaan setengah tertidur. Lantaran bus beberapa saat sebelumnya sempat mampir di rumah makan di daerah Paredean.

"Cepat sekali kejadiannya. Saya antara perasaan mau tertidur, tiba tiba terdengar bunyi keras, lalu saya bangun, dan masih sempat lompat. Saya masih lihat badan bus tergelincir ke bawah," ungkap Pak Roni yang masih gemetaran berdiri dengan tatapan kosong hanya mengenakan celana loreng, baju orange dan kaos kaki.

Oleh beberapa warga sekitar lalu membantu Pak Roni naik dan menenangkan dirinya.
Kepada Palopo Pos, Pak Roni menuturkan dari Toraja dan hendak kembali ke Kolaka, kampung halamannya. Ia berasal dari Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Para korban yang masih hidup sempat ditolong warga sekitar. Ada yang mengalami luka-luka, dan yang tewas dievakuasi menggunakan kantong jenazah untuk dibawa ke RS Palemmai Tandi.

Terhitung ada empat penumpang yang meninggal. Dari pihak Satlantas Polres Palopo sampai saat ini masih melakukan pendataan identitas penumpang.

Polres Palopo kini telah memasang garis polisi di lokasi tersebut. Sebagai tanda peringatan.
Sebagai informasi, jiak lebar badan jalan di lokasi jatuhnya bus ini sangat sempit. Jadi ketika ada kendaraan yang berpapasan lewat, maka salah satunya harus menepi.

Kronologi
Peristiwa yang terjadi sekira pukul 11.00 Wita, mobil merk Mitsubishi, nomor polisi DP 7702 KA dikemudikan Yusuf Toding (39) warga Desa Dendepaku, Kecamatan Dengtina, Kabupaten Toraja Utara, memuat 7 orang penumpang.

Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Syaharuddin yang dikonfirmasi melalui Kanit Laka, IPDA Najamuddin menjelaskan, kronologis kejadian tersebut bermula saat mobil mini bus yang dikemudikan Yusuf Toding bergerak lurus dari arah Utara ke Selatan (dari Toraja menuju Palopo tujuan Kendari) hendak memasuki jalan yang agak menikung ke kiri, kemudian dari arah berlawanan bergerak mobil tengki, sehingga mobil mini bus tersebut bergerak agak ke kiri dan ban sebelah kirinya turun dari badan jalan untuk memberi ruang mobil tengki tersebut lewat. Namun, karena kondisi bahu jalan lembek lalu amblas, sehingga mobil yang dikemudikan Yusuf Toding terperosok ke dalam jurang.

Akibat kejadian itu, lanjut Najamuddin, supir mengalir luka-luka. Dan 4 orang penumpang tewas di tempat dan satu lainnya dikabarkan kritis di rumah sakit.
Untuk data korban luka, yakni Yusuf Toding, mengalami luka lecet pada bagian kepala, nyeri tekan belakang, dan dirawat di RSU Palemmai Tandi.

Samuel Allu (52) warga Desa Dendepaku, Kecamatan Dengpina, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka lecet pada dahi, lecet pada tangan sadarkan diri dan dirawat di RSU Palammai Tandi, Aleng Rannuh (24) warga Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja mengalami luka bengkak atau keseleo paha kiri sadarkan diri dan dirawat di RSU Palemmai Tandi, Gusty Alik (30) warga Desa Dendepaku, Kecamatan Dengpina, Kabupaten Toraja Utara, mengalami lluka terbuka pada perut sebelah kiri, luka terbuka pinggang kiri, luka terbuka kepala belakang , robek dahi kiri belakang, tidak sadarkan diri dan dirawat RS Bintang Laut, Rusfianus Sumak (35) warga Desa Rindingkalua, Kecamatan Buntoa, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka terbuka punggung kaki, robek alis kiri, robek pada dahi sadarkan diri dan dirawat di RS Bintang Laut.

Sedangkan empat penumpang yang tewas, diantaranya; Semi Salu Pasangka (30) warga Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka memar pada punggung sebelah kiri, patah pada paha kanan, luka terbuka pada dagu, dan tewas di tempat.

Kemudian Deby Pare (60) warga Desa Dendepaku, Kecamatan Dengpina, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka terbuka pada kepala belakang, luka koyak tempurung kepala, luka terbuka pada kaki kiri, dan tewas di tempat.
Dina Taruk (65) warga Desa Saddan Balusu, Kecamatan Saddan, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka terbuka kepala samping kanan, lecet muka, lebam mata kiri/ kanan dan tewas di dirumah sakit.

Terakhir, Agung Pratama (26) warga Desa Allulolo, Kecamtan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka terbuka pada kepala, kedua kaki putus, patah tangan kiri/ kanan dan tewas di lokasi.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa Laka maut tersebut. Termasuk mobil tangki dan supir yang berpapasan dengan mobil minibus tersebut," jelas Najamuddin.(ria/idr)

Kronologi Bus Jatuh ke Dalam Jurang KM.14 Battang, Palopo

  1. Bus bergerak dari arah Toraja Utara ke Palopo, tujuan akhir Kendari, Sultra.
  2. Bus mampir di warung daerah Paredean.
  3. Pukul 10.30 Wita, bus memasuki tikungan di KM. 14 Battang.
  4. Di depan berpapasan mobil tangki, bus lalu menepi. Ban turun ke badan jalan untuk memberi ruang tangki lewat.
  5. Ban bus yang di badan jalan hendak belok ke atas aspal, tetapi tanah lembek dan bergerak.
  6. Ban bus terus berputar di atas tanah lembek, akhirnya oleng dan tergelincir sambil berguling.
  7. Badan bus menabrak pohon durian, menyebabkan atap bus terlepas, banyak penumpang terpental.
  8. Badan bus berhenti dengan posisi belakang di bagian dasar jurang (anak sungai). Kepala bus di atas.
  • Sumber: Diolah dari TKP

Nama-nama korban Selamat :

  1. Yusuf Toding (sopir bus PO Ketty)
  2. Samuel Allu (52) warga Desa Dendepaku, Kecamatan Dengpina, Toraja Utara.
  3. Aleng Rannuh (24) warga Kecamatan Makale, Tana Toraja.
  4. Tandi
  5. Gusty Alik (30) warga Desa Dendepaku, Kecamatan Dengpina, Toraja Utara.
  6. Rusfianus Sumak (35) warga Desa Rinding Kalua, Kecamatan Buntao, Toraja Utara.

Empat Penumpang Tewas

  1. Semi Salu Pasangka (30) warga Kecamatan Rantepao, Toraja Utara.
  2. Deby Pare (60) warga Desa Dendepaku, Kecamatan Dengpina, Toraja Utara.
  3. Dina Taruk (65) warga Desa Saddan Balusu, Kecamatan Saddan, Toraja Utara.
  4. Agung Pratama (26) warga Desa Allulolo, Kecamatan Kesu, Toraja Utara.
  • Bagikan

Exit mobile version