Korban Jiwa Bus Jatuh ke Jurang di Battang Bertambah, Total Sudah 5 Penumpang Tewas

  • Bagikan
TARIK. Tim penyelamat dari Basarnas, Damkar, BPBD Palopo, dan warga bersama-sama menarik tandu yang berisikan jenazah korban bus tergelincir ke jurang di Kelurahan Battang, Kec. Wara Barat, Selasa 3 Desember 2024. Kini korban jiwa bertambah jadi 5 orang. --IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Korban jiwa kecelakaan bus PO Ketty Trans yang tergelincir ke dalam jurang se dalam 30 meter di KM. 14 Kelurahan Battang, Kota Palopo, bertambah satu. Total hingga saat ini sudah lima penumpang yang tewas.

Korban jiwa terbaru bernama Gusty Alik (30), warga Lembang Dendepaku, Kecamatan Kecamatan Dende' Piongan Napo (Denpina), Kabupaten Toraja Utara, mengembuskan nafasnya Rabu subuh 4 Desember 2024, di RS Bintang Laut Palopo.

Sejak dievakuasi Selasa 3 Desember 2024, lalu, kondisi korban memang sudah dalam kritis dan tak sadarkan diri akibat kecelakaan tersebut.

Korban mengalami luka serius pada bagian perut sebelah kiri, lalu, luka terbuka di pinggang kiri, luka terbuka kepala belakang, robek dahi kiri belakang.

Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin melalui Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi yang dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Ia menjelaskan, korban kecelakaan bus terjun ke dalam jurang di KM. 14 Kelurahan Battang, bertambah lagi 1 orang bernama Gusty Alik (30) warga Toraja Utara.

Korban sempat mendapat perawatan di RSU Bintang Laut Palopo. Hanya saja kondisi korban tidak sadarkan diri sejak dievakuasi sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Rabu subuh.

Kini total korban jiwa kecelakaan bus PO Ketty Trans yang tergelincir ke jurang menjadi lima orang. Dimana empat korban sebelumnya yang tewas di tempat sudah dievakuasi. Mereka adalah Semi Salu Pasangka (30) warga Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka memar pada punggung sebelah kiri, patah pada paha kanan, luka terbuka pada dagu, dan tewas di tempat.

Kemudian Deby Pare (60) warga Desa Dendepaku, Kecamatan Dengpina, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka terbuka pada kepala belakang, luka koyak tempurung kepala, luka terbuka pada kaki kiri, dan tewas di tempat.

Dina Taruk (65) warga Desa Saddan Balusu, Kecamatan Saddan, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka terbuka kepala samping kanan, lecet muka, lebam mata kiri/ kanan dan tewas di dirumah sakit.

Terakhir, Agung Pratama (26) warga Desa Allulolo, Kecamtan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, mengalami luka terbuka pada kepala, kedua kaki putus, patah tangan kiri/ kanan dan tewas di lokasi.

Dimana diberitakan sebelumnya, koronologi tergelincirnya bus PO Ketty Trans rute Toraja-Kendari, Sultra ini dijelaskan Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Syaharuddin. Dimana bermula saat bus enam roda ini dikemudikan Yusuf Toding bergerak lurus dari arah Utara ke Selatan (dari Toraja menuju Palopo tujuan Kendari) hendak memasuki jalan yang agak menikung ke kiri, kemudian dari arah berlawanan bergerak mobil tangki, sehingga mobil bus tersebut bergerak agak ke kiri dan ban sebelah kirinya turun dari badan jalan untuk memberi ruang mobil tangki lewat. Namun, karena kondisi bahu jalan lembek lalu amblas, sehingga mobil yang dikemudikan Yusuf Toding terperosok ke dalam jurang dan berguling. Membuat atap bus terpisah dari badan bus.

Sampai saat ini korban bus PO Ketty Trans yang selamat dan ada juga dirawat di RS adalah Yusuf Toding (sopir bus), Samuel Allu (52), Aleng Rannuh (24), Rusfianus Sumak (35).(riawan junaidi)

  • Bagikan