Sungai Latuppa Meluap, BPBD Siaga Cuaca Ekstrem

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo melakukan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Selain itu juga telah dibentuk Satgas Penanggulangan Bencana.
Hal ini dikarenakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan akan cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi. Masyarakat diminta waspada dan siap siaga.

Kepala BPBD Kota Palopo, Drs H Burhan Nurdin, M.Si mengatakan, untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan indikator dan gejala bencana pihaknya juga telah menyiapkan call centre sehingga setiap aduan dan laporan dapat segera ditindaklanjuti.
Dirinya juga berharap sinergitas antara camat dan lurah se-Kota Palopo termasuk masyarakat.
Burhan mengatakan bencana yang terjadi sepanjang 2024 didominasi pohon tumbang, banjir, longsor, dan juga kebakaran.

"Satgas Penanggulangan Bencana yang berada di bawah tanggungjawab Pj Wali Kota Palopo diketuai bapak Sekkot, dan saya sendiri sebagai wakil ketua dan Kadis Sosial, Zulkifli Halid sebagai sekretaris pada Satgas tersebut," sebutnya.

Menurut Burhan, Satgas dimaksudkan untuk mempermudah koordinasi antar sektor atau lembaga. Dia membeberkan, pada tahun 2023 Pemkot Palopo telah menyusun kajian risiko bencana.

Dalam melaksanakan tugasnya, lanjut Burhan, Satgas dibentuk menjadi empat bidang dan satu sektor yakni bidang pencegahan dan kesiapsiagaan, bidang kedaruratan dan logistik, bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, bidang informasi, data dan pelaporan serta sektor pendukung.

“Adapun fokus wilayah rawan bencana berdasarkan informasi dari BMKG yaitu Kecamatan Wara Barat khususnya Kelurahan Battang dan Battang Barat, kemudian di Kelurahan Mungkajang dan Kelurahan Latuppa. Juga Kecamatan Teluwanua meliputi Kelurahan Salubattang, Pentojangan dan Kelurahan Mancani,'' sebut Burhan Nurdin.

Ia menambahkan, tak hanya daerah rawan bencana namun daerah yang tidak rawan bencana longsor dan banjir pun harus waspada.
"Jadi imbauan ini diberikan kepada seluruh masyarakat Kota Palopo pada seluruh kelurahan di sembilan kecamatan. Kalau ada informasi longsor maupun banjir mohon segera beritahu kami (BPBD)," ucapnya.

Ia menyebutkan, titik-titik rawan tersebut yakni terdiri dari titik banjir yang berada di Kecamatan Telluwanua, meliputi Kelurahan Jaya, Pentojangan, dan Salubattang), Kecamatan Wara meliputi Kelurahan Amassangan, Pajalesang, dan Tompotikka, Kecamatan Wara Timur meliputi Kelurahan Surutanga dan Salutellue, Kecamatan Salobulo meliputi Kelurahan Salobulo dan Balandai.

Untuk titik Tanah Longsor meliputi Kecamatan Telluwanua meliputi Kelurahan Pentojangan dan Mancani, Kecamatan Wara Barat meliputi Kelurahan Lebang, Battang, dan Battang Barat, Kecamatan Mungkajang meliputi Kelurahan Latuppa, Kambo, dan Murante, Kecamatan Sendana meliputi Kelurahan Peta.

Sedangkan untuk titik Angin Puting Beliung meliputi Kecamatan Wara Timur meliputi Kelurahan Surutanga, dan Salutellue, Kecamatan Wara Utara meliputi Kelurahan Salobulo dan Sabbamparu, serta Kecamatan Wara Barat meliputi Kelurahan Battang dan Battang Barat.
Kemarin, akibat hujan deras di pegunungan Latuppa, Kota Palopo, membuat debit air Sungai Latuppa meluap. Beruntung tak sampai menyebabkan banjir menggenangi jalan di dalam kota. (rhm)

  • Bagikan

Exit mobile version