Lokakarya Guru Penggerak, Pj Wali Kota Palopo Sebut Mereka Akan Menjadi Penggerak Program Pendidikan

  • Bagikan

Pj Wali Kota Palopo Drs. H. Firmanza DP, SH., M.Si., saat menghadiri lokakarya guru penggerak. --hms--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pj. Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH., M.Si., menghadiri pembukaan Lokakarya 7 dan pameran hasil belajar program pendidikan Guru Penggerak angkatan 11 Kota Palopo.

Kegiatan lokakarya 7 Guru Penggerak ini dilaksanakan di Auditorium Soakotae, Ahad (08/12/2024).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Asnita Darwis, S.STP mengatakan, pendidikan Guru Penggerak merupakan episode kelima "Merdeka Belajar" dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

“Program ini dilaksanakan meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan,” kata Asnita Darwis.

Para peserta, kata Asnita, masih menjalankan tugas mengajar sebagai guru selama program ini dilaksanakan.

“Di daerah domisili masing-masing guru penggerak berperan dalam mendorong komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah dan lingkungannya, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain untuk pengembangan pembelajaran guru di sekolah,” katanya.

Untuk Kota Palopo, lanjut Asnita, program Guru Penggerak dimulai pada angkatan 6 yang telah meluluskan 35 orang, kemudian dilanjutkan dengan angkatan 8 yang telah meluluskan 19 orang dan angkatan 9 telah meluluskan 26 orang.

“Dan sebagian dari alumni guru penggerak tersebut telah diangkat menjadi kepala sekolah. Dan sebagian besar juga telah lulus uji kompetensi sebagai syarat untuk diangkat menjadi pengawas sekolah, berjumlah 80 orang,” lanjutnya.

Yang ada dihadapan kita hari ini adalah merupakan angkatan 11 secara nasional, akan tetapi untuk Kota Palopo merupakan gabungan angkatan 10 dan angkatan 11 yang terdiri dari guru SD sebanyak 13 orang, guru SMP sebanyak 5 orang.guru SMA sebanyak 6 orang, dan guru SMK sebanyak 3 orang.

Kegiatan lokakarya ke-7 ini, sebut Asnita, merupakan lokakarya terakhir pada pendidikan Guru Penggerak.

“Semoga bapak dan ibu guru yang berkesempatan mengikuti pendidikan Guru Penggerak di Kota Palopo, bisa menjadi motivator bagi guru lain,” tuturnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Palopo, Firmanza DP mengatakan, apa yang dilakukan adalah salah satu konsistensi dan komitmen dalam mendukung dan menyukseskan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan.

“Substansi dari masalah mendasar dan kebutuhan kita dalam memajukan daerah, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyiapan SDM manusia yang berkualitas di masa kini dan yang akan datang,” kata Firmanza DP.

Firmanza menambahkan, komponen utama yang diperlukan dalam menunjang dalam penerapan dan sukses kurikulum merdeka, adalah penyiapan pendidik atau guru.

“Guru merupakan garda terdepan pendidikan, oleh sebab itu Kemendikbudristek mencanangkan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) untuk membentuk seorang tenaga pendidik menjadi guru penggerak,” katanya.

Guru Penggerak, kata Firmanza, adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya.

“Hal ini untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila,” ujarnya.

Firmanza menjelaskan, guru penggerak akan berperan untuk menggerakkan komunitas belajar, untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya.

“Diharapkan juga untuk menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah,” jelasnya.

Kemendikbudristek, lanjut Firmanza, mengajak guru-guru terbaik bangsa untuk menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia dengan mendaftar menjadi guru penggerak.

“Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran,” lanjutnya.

Dalam sambutannya, Firmanza juga menekankan tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu program di pemerintahan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.

“Salah satu fokus yakni, pentingnya menu makan siang yang tidak hanya gratis namun juga bergizi dan menarik selera anak-anak. Karena makan siang bergizi ini akan berkelanjutan dan pastinya makan siang bergizi harus terpenuhi gizinya dan menarik," tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Selatan atau yang mewakili.

Selain itu, hadir pula Kepala Bidang SMP dan Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Palopo, Kepala Sekolah, Koordinator Guru Penggerak Kota Palopo dan para guru pengajar praktik guru penggerak angkatan 11 Kota Palopo. (*/ami)

  • Bagikan