PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kasus pembusuran kini makin mengkhawatirkan. Khususnya di Jl Cakalang, Kota Palopo. Warga pun diimbau untuk hati-hati.
Kejadian pembusuran itu, menjadi perbincangan hangat. Apalagi, setelah beredar pesan melalui aplikasi WhatsApp (WA) Kamis, 12 Desember 2024.
Warga diimbau agar jangan lewat di Jl. Cakalang, Palopo di atas jam 12 tengah malam. Pasalnya, wilayah itu lagi marak pembusuran.
''Tabe infokan k semua keluarga ta jgn lewat diatas jam 12 tengah mlm d daerah cakalang. Coz kerjanya anak muda mengadu busur. Lewat jalan lain saja,'' begitu bunyi pesan tersebut.
Kejadian ini membuat Jl. Cakalang (sekarang Jl. Andi Tenriadjeng) mencekam saat tengah malam. Masyarakat waspada dan enggan keluar rumah pada malam hari. “Kami sangat resah dan takut keluar malam karena banyak kasus pembusuran. Pendapatan kami juga menurun karena tidak berani bekerja pada malam hari,” ujar Abdul, pengojek online.
Penelusuran Palopo Pos, sejak akhir November 2024, sudah ada empat korban pembusuran di Jl. Cakalang. Kejadian pertama pada 30 November 2024. Kedua pada 2 Desember 2024 lalu. Korbannya dua orang, salah satunya Deril (25), warga sekitar.
Kamis, 12 Desember 2024, beredar info bahwa ada dua korban tambahan akibat pembusuran. Sehingga jumlahnya, sudah empat orang.
Pelakunya dua orang yakni Muhammad Fahreza Rifki (18) status pelajar, warga Jl. Andi Djemma dan inisial MA (16), warga Kecamatan Ponrang, Luwu. Keduanya berteman dan telah diamankan Polres Palopo.
Anggota DPRD Palopo, Nureny yang dihubungi Palopo Pos melalui pesan WA, Kamis, mengatakan, peristiwa pembusuran terjadi di dekat jembatan Jl. Cakalang yang kebetulan berdekatan dengan rumahnya.
Seperti diketahui, dalam rentan waktu dua malam, terjadi peristiwa pembusuran sebanyak dua kali di Jl. Cakalang, Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur.
Peristiwa pertama terjadi pada (30/11/2024) Sabtu malam. Korban mengalami luka busur pada samping leher sebelah kanan serta dirawat di RS Atmedika saat itu.
Peristiwa kedua di lokasi yang sama, terjadi pada (2/12/2024) Senin malam.
Korban pada peristiwa kedua, bernama Deril (25). Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka busur pada bagian pinggul belakang sebelah kirim.
Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas, AKP Supriadi, mengatakan, pelaku pada kejadian pertama masih dalam proses penyelidikan. Sementara pelaku pada kejadian kedua telah ditangkap.
"Kasus pertama itu masih sementara dalam proses lidik pelakunya oleh tim Resmob di lapangan dan mengejar terduga pelaku. Sedangkan pelaku pada kejadian kedua, itu telah ditangkap sekira pulul 01.00 Wita dini hari tadi di depan RSU Palemmai Tandi. Dan pelakunya sebanyak dua orang," Supriadi, Selasa, 3 Desember 2024.
Kronologis kejadian peristiwa kedua, lanjut Supriadi menjelaskan, menurut keterangan pelapor (kakak korban) bahwa korban sedang nongkrong bersama teman- temannya. Kemudian dua orang pelaku datang mengendarai sepeda motor bersama temannya yang jumlahnya kurang lebih 10 unit motor dan langsung melepaskan anak panah atau busur yang tepat mengenai pinggang sebelah kiri korban.
"Dua orang pelaku yang berhasil diamakan pada kejadian kedua itu, yakni Muhammad Fahreza Rifki (18) status pelajar, warga Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Amassangan dan inisial MA (16) warga Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu. Dari hasil interogasi, Muhammad Fahreza Rifki mengakui perbuatannya telah membusur korban, sedangkan MA membonceng pelaku pembusur,"jelasnya.
"Untuk proses lebih lanjut, kedua pelaku telah diamankan di Mako Polres Palopo. Sembari mencari barang bukti lainnya beru ketapel yang digunakan," kuncinya. (ikhwan ibrahim)