PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pj. Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, S.H., M.Si., memantau langsung ke lokasi terjadinya longsor, tepatnya di Kilometer 9 dan Kilometer 12 Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Jum'at (13/12/2024).
Didampingi Plt. Asisten Pemerintahan Setda, H. A. Poci, Kadis PUPR Kota Palopo. Herianto, rombongan saat tiba di lokasi disambut Kalaksa BPBD Kota Palopo bersama jajaran, Lurah Latuppa, personil TNI-Polres Palopo, dan masyarakat setempat.
Terkait peninjauan itu, Pj Wali Kota mengatakan bahwa Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., telah memerintahkan untuk langsung meninjau lokasi longsor.
“Sekaligus mengambil langkah-langkah apa yang harus kita lakukan, terkait terjadinya bencana longsor ini,” kata Firmanza DP.
Firmanza menjelaskan, bahwa ada tiga titik longsor yang terjadi pada Kamis malam (12/12/2024).
"Di sini ada tiga titik longsor.
Dua titik sudah dikerja oleh teman-teman semua secara manual oleh BPBD, TNI, Polri dan masyarakat setempat, Itu sudah bisa dilalui;” katanya.
Unruk saat ini, kata Firmanza, masih ada satu longsor kurang lebih lima puluh meter dan yang kondisi tanahnya masih labil, sehingga kita belum bisa melakukan pembukaan jalan.
“Jadi kita menunggu sampai keadaan aman, baru kita melakukan pembukaan jalan. Kita sudah komunikasi dengan semua pihak yang terkait, dengan Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan, Balai Besar Jalan, kita sudah komunikasi juga,” ujar Firmanza.
Jika keadaan sudah normal, lanjut Firmanza, pihaknya akan melakukan pembukaan jalan. Saat ini alat berat dari Dinas PUPR Kota Palopo, juga sudah kita standbykan di sekitar lokasi," lanjutnya.
Firmanza menambahkan, terkait longsor susulan yang bisa saja terjadi, pihaknya juga sudah melakukan antisipasi.
“Kita sudah perintahkan camat dengan lurah dan teman-teman BPBD untuk mengimbau dan mensosialisasikan ke masyarakat untuk tetap waspada jika terjadi longsor susulan,” tambahnya.
"Insyaallah, kita sudah siap dengan mitigasi bencana. Kita sudah siap melakukan hal-hal untuk mengantisipasi jika terjadi longsor susulan. Kita berharap ini tidak terjadi.
Kita berdoa semoga tidak terjadi hal seperti itu,” tandasnya.
Untuk diketahui, material longsor itu menutupi jalan yang menghubungkan Kota Palopo dengan Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, dan saat ini warga menggunakan jalur alternatif di daerah Siguntu. (*/ami)