Presiden RI Prabowo Subianto.
PALOPOPOS CO.ID, JAKARTA - Dalam acara perayaan puncak HUT Golkar di Sentul, Bogor, 11 Desember 2024. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tentang wacana perubahan sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi pemilihan langsung oleh DPRD Provinsi.
Menurut Presiden Prabowo, sistem tersebut dinilai lebih efisien dan dapat mengurangi anggaran biaya Pilkada yang tinggi.
Presiden Prabowo membandingkan hal tersebut dengan beberapa negara lainnya, seperti Malaysia, Singapura dan India.
"Saya lihat, negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itulah milih gubernur, milih bupati, efisien," tuturnya.
Menanggapi wacana yang disampaikan oleh presiden tersebut, Ketua KPU Mochammad Afifuddin menyebut bahwa pihaknya akan menjalankan aturan yang berlaku.
"Kami sebagai penyelenggara ini dalam konteks ini ya akan menjalankan sebagaimana aturan saja," kata Afifuddin menanggapi dalam konferensi pers, 13 Desember 2024, di Media Center KPU, di Jakarta Pusat.
Menurutnya wacana tentang pemilihan kepala daerah oleh DPRD tersebut sebelumnya telah ada, dan menjadi bahan diskusi pihaknya.
"Diskusi soal misalnya kepala daerah dipilih DPRD, kan juga bukan tidak pernah, kita pernah mengalami sama seperti kita menjelang 2024," sambungnya.
"Kita berdiskusi sekitar apakah kita kembali menganut sistem proposional dengan daftar nama terbuka, termasuk mungkin sempat muncul juga dinamikanya, tetapi pada saat tertentu dan pada saat akhir kita juga harus menjalankan apa yang menjadi amanat Undang-Undang," jelasnya.
Dalam acara perayaan puncak partai Golkar, Presiden menyebutkan bahwa dengan dipilihnya kepala daerah oleh DPRD maka biaya Pilkada dapat dialihkan untuk kebutuhan penting lainnya seperti memberi makan anak, perbaikan sekolah dan irigasi. (*/uce)