- Siap Bertransformasi jadi Universitas
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Kampus IKB-KJP semakin membuktikan diri menjadi perguruan tinggi favorit di Luwu Raya-Toraja. Lewat gelaran sidang senat terbuka dalam rangka wisuda Fakultas Kesehatan, Sabtu 14 Desember 2024, di gedung SCC Kota Palopo. Sebanyak 1.476 wisudawan berhasil dikukuhkan. Bahkan ada dari Pare-pare dan Toraja.
Rektor IKB KJP, Prof. Dr. Rusdiana Junaid, Grad. Dipl, TESOL, M. Hum., MA, dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati pada prodi yang telah dipilih.
"Atas nama pribadi dan pimpinan mengucapkan selamat. Ini menandai berakhirnya pendidikan di IKB-KJP," ujar rektor penuh semangat.
Apa yang diraih wisudawan dan wisudawati, lanjutnya, berkat do'a dan dukungan keluarga beserta dosen di KJP.
Untuk itu, imbuhnya, ia mengajak para lulusan bisa bekerja profesional di tengah masyarakat. "Ilmu yang diperoleh di IKB-KJP hendaknya untuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan kesehatan," imbuhnya.
Pada wisuda kali ini, lanjutnya sebanyak 1.476 wisuda dan acara sidang senat dilaksanakan dua tahap. Wisuda dua sesi. Sesi pertama pada Sabtu lalu sebanyak 830 orang. Kemudian pada Ahad 15 Desember diikuti 615 orang.
Pada kesempatan itu, Rektor IKB-KJP menyebutkan kampus kesehatan yang dipimpinnya sedang berproses dari Institut jadi universitas.
Di bawah kepemimpinannya, IKB-KJP meraih sejumlah prestasi di tahun ini. "Sangat membanggakan. IKB-KJP juga terus berbenah diri secara eksternal dan internal," sebutnya.
Di IKB-KJP, ia bersama civitas akademika terus mewujudkan lima tata kelola kampus yakni kredibel, transparan, akuntabel, adil dan bertanggung jawab.
Berbagai prestasi akademik dan olahraga disinggung rektor di sambutannya. Prestasi bidang olahraga seperti karate, MC internasional dan lainnya. "Kemudian 2024, IKB KJP meraih sertifikat penghargaan dari lldikti sebagai PTS dengan pelaporan sistem terbaik," ujarnya.
Rektor juga menyampaikan dosennya sedang lanjut S3. Ada empat orang. "Hal ini bagian dari mewujudkan daya saing tinggi," ujarnya.
Bidang kesejahteraan dosen juga terus meningkat di IKB-KJP. Kesejahteraan menyentuh dosen sertifikasi 24 orang ditambah 7 orang. 2024 dosen yang telah tersertifikasi 30 orang.
"Sebelumnya 7 orang pada 2021," urainya. "IKB-KJP juga mendapatkan berbagai bantuan dana hibah khusus para dosen," katanya, seraya menyebutkan, tiga mahasiswa lolos magang di Taiwan.
Di tempat yang sama, Ketua Pembina Yayasan Kurnia Jaya yang membawahi IKB-KJP, Dr Hj Nuraenih, mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati. "Ini menandakan bahwa pilihan kuliah di IKB-KJP tidak salah," ujarnya.
IKB-KJP, sebutnya, sudah terkenal sampai ke Sulteng, Sultra. Bahkan, katanya, sudah ada dari Jawa. "IKB-KJP memang terbaik di Kota Palopo dan Luwu Raya pada umumnya," tandasnya.
"Kepada Pemkot Palopo kami haturkan banyak terima kasih," sambung mantan ketua DPRD Kota Palopo ini.
Lanjutnya, tugas sebagai bidang keperawatan adalah tugas mulia. Karena itu berikan asuhan keperawatan, asuhan kebidanan dengan mengedepankan hati. "Raih hatinya dengan etika yang baik," imbuhnya.
Kepada para wisudawan, Hj Nuraenih meminta agar menjaga nama baik dosen dan almamater.
Sementara itu, Pj Walikota Palopo Firmanza, melalui Kadis Pendidikan Palopo, Asnita Darwis, mengatakan, proses pendidikan di kampus kesehatan tentunya tidak mudah. "Lebih dari 1000 diwisuda membuktikan bahwa animo masyarakat sangat luar biasa," ujarnya.
Di Palopo, ada sekitar 14 perguruan tinggi. "Saya berharap ada perguruan tinggi untuk menonjolkan kompetensi masing-masing," katanya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wil. IX Sultanbatara, Dr Andi Lukman M,Si menyanjung prestasi yang ditorehkan IKB KJP hingga saat ini.
Ia sangat memberikan apresiasi dan menyatakan kalau tidak salah memilih kuliah di IKB KJP.
Dr. Andi Lukman juga menyampaikan kepada pihak Yayasan KJp dan Rektorat IKB KJP untuk 'merajakan' mahasiswa. "Kampus ada karena mahasiswanya. Dan LLDIKTI ada karena kampus. Berikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa sehingga pendaftarnya semakin banyak," ungkap Dr. Andi Lukman.
Ia juga mengharapkan pengelola kampus untuk terus meng-update kurikulum dan sistem pembelajaran agar dapat bersaing dengan dunia modern saat ini.(ary-idr)