PALOPO --- Menyikapi video dekan fakultas hukum yang viral di media sosial, civitas akademika Unanda khususnya keluarga besar Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma Palopo angkat bicara. Mereka mendukung dan mensupport langkah Dr Haedar Djidar, SH, MH yang mempertanyakan postingan di salah satu media sosial karena menyebut dirinya.
"Kami mendukung dan menilai video tersebut hal yang biasa," sebut Burhanuddin, SH, MH, salah seorang dosen Fakultas Hukum Unanda, kepada Palopo Pos.
"Biasa saja itu," tambahnya. "Datang
bertanya karena postingan tersebut sudah menyerang pribadi Dr. Haedar," lanjut wakil dekan I Fakultas Hukum Unanda.
Jadi, lanjutnya, wajar kalau Dr Haedar datang untuk bertanya karena masih menganggap yang memposting status di media sosial adalah bagian dari kolega. "Pak Haedar semata-mata hanya ingin menyuruh menghapus dan sekaligus jangan mengganggu pribadi Dr. Haedar," lanjutnya.
.
Jadi, lanjutnya, keluarga besar Fakultas Hukum Unanda akan terus memberikan dukungan moril terhadap dekannya tersebut.
Burhanuddin menjelaskan, alangkah baiknya semua persoalan diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan. Dan tidak kebablasan menggunakan media sosial dalam berkomunikasi. "Alangkah baiknya kalau komunikasi dibangun dan jangan selalu melarikan sesuatu yang kebenarannya belum tentu bisa dipertanggungjawabkan ke media sosial," imbuhnya.
Hal senada juga dikemukakan Umar Laila, SH, MH, dosen fakultas Hukum Unanda lainnya. "Tidak mungkin seorang Pak Haedar datang ke rumahnya Manohara kalau tidak ada yang memicu," ujar Umar Laila.
Sehingga, lanjutnya, rekan sesama dosen di Unanda memberikan dukungan moril kepada Dr Haedar Djidar.
Selama ini، lanjutnya, Dr Haedar sangat disiplin dalam menjalankan roda organisasi di Fakultas Hukum. Ia memiliki dedikasi yang tinggi terhadap fakultas hukum. "Beliau punya dedikasi tinggi. Itu terlihat semua berjalan dengan baik," tambahnya.(ary)
.