Warning, Stok Migor Kurang

  • Bagikan
Pj. Wali Kota Palopo, H Firmanza DP memimpin Rakor TPID Kota Palopo di Rumah Jabatan Wali Kota Palopo, Sabtu (14/12) lalu. Rakor dihadiri Kepala BPS Palopo, Muhammad Rismat R SE MSi. --ft: istimewa
  • Pemkot Rakor Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TAMARUNDUNG-- Pj. Wali Kota Palopo, Drs H Firmanza DP SH MSi, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palopo yang dilaksanakan di Rumah Jabatan Wali Kota Palopo, Sabtu (14/12) lalu.

Kepala BPS Kota Palopo, Muhammad Rismat R SE MSi menyampaikan, saat ini sudah ada pergerakan kenaikan harga yang harus diantisipasi. Seperti daging ayam ras, ikan laut, tomat, cabe rawit dan minyak goreng.

“Seperti minyak goreng ini kenaikan mulai di bulan November dan Desember, karena menurut informasi dari pedagang, stoknya juga berkurang, ada pedagang besar yang mengambil. Hal inilah juga yang perlu diantisipasi,” kata Rismat.

Untuk bidang transportasi, kata Rismat, di bulan Desember ini sudah ada sebagian yang menaikkan tarif angkutannya. “Itulah salah satu juga yang harus di antisipasi Pemerintah Kota Palopo,” katanya.

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang dihubungi Palopo Pos, Senin (16/12) kemarin, mengatakan, harga minyak goreng di pasaran naik antara Rp1.000 hingga Rp2 ribu.

Saat ini, harga Migor bervariasi berdasarkan merk. Ada yang Rp38 ribu/2 kg, ada pula Rp41 ribu/2 kg. Ada juga harga Rp18 ribu hingga Rp20 ribu/kg.

Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Rp14.000 perliter dan minyak curah Rp15.500 perkg.

PJ WALI KOTA

Sementara itu, Pj. Wali Kota H Firmanza DP menyampaikan, karena momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah sangat dekat, sehingga penanganan inflasi ini menjadi sangat penting.

“Baik itu bagi pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota. Ini sudah menjadi arahan bapak Presiden untuk kita kawal dengan baik,” kata Firmanza DP.

Inflasi ini, kata Firmanza, termasuk penilaian bagi dirinya sebagai Pj. Wali Kota Palopo yang bertanggungjawab mengenai inflasi. “Ketika inflasi tidak baik, tentu penilaian saya juga tidak baik,” katanya.

Sebagai aparatur pemerintahan, lanjut Firmanza, memiliki tugas bagaimana melindungi bangsa ini dan masyarakat terutama untuk pasokan pangan dan harus bisa kendalikan harganya.

“Sebagai Penjabat Wali Kota Palopo, saya diperintahkan untuk mengambil langkah terhadap surat dari Menko Perekonomian agar kita segera mengambil langkah taktis untuk segera dilaporkan,” jelasnya.

Hingga bulan November, sebut Firmanza, inflasi masih terkendali. “Artinya kita berharap di Desember ini. Gubernur juga sudah perintahkan agar selalu berkoordinasi dengan BPS apa saja harga yang naik, agar segera dilakukan tindakan yang dapat menyelesaikan persoalan,” urainya.

Firmanza menambahkan, semua harus antisipasi di mana saat ini sudah ada pergerakan kenaikan harga daging ayam ras, ikan laut, tomat, cabe rawit, minyak goreng dan transportasi.

“Jadi dalam waktu dekat kita tetap melakukan Gerakan Pangan Murah dan kita juga akan turun untuk pemantauan harga bersama stakeholder terkait,” tambahnya.

“Kita harus tegas karena yang ingin kita jaga adalah masyarakat, karena sesuai perintah bapak Presiden Republik Indonesia kita harus kendalikan harga pasar jangan seenaknya permainkan harga,” tandasnya. (ikh)

  • Bagikan