Duet Anak Serka dan Anak Serma Gerak Cepat Wujudkan Swasembada Pangan

  • Bagikan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PEMALANG-- Dua panglima hari ini berkolaborasi untuk mengejar swasembada pangan yg ditargetkan Presiden Prabowo secepat-cepatnya, yakni Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang kerap dijuluki Presiden Prabowo Subianto sebagai “Panglima Pangan”dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto.

Kolaborasi ini terbilang menarik karena keduanya berasal dari keluarga TNI. Mentan Amran adalah putra seorang Sersan Mayor (Serma), sedangkan Jenderal Agus merupakan putra Sersan Kepala (Serka).

Dengan pendekatan kepemimpinan keduanya yang terkenal cepat dan berani, duet Panglima Pangan dan Panglima TNI ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian swasembada pangan.

Mentan Amran pun mengapresiasi inisiatif TNI dalam mewujudkan swasembada pangan, antara lain dengan mengembangkan penangkaran benih unggul. Salah satu hasilnya adalah benih padi unggulan “Sinar Mentari,” yang sedang dikembangkan di atas lahan seluas 500 hektare.

“Ini luar biasa karena TNI betul betul prima, bukan saja slogan tapi ini adalah kerja nyata,”ujar Mentan Amran saat ditemui seusai kunjungan kerja bersama Panglima TNI Jenderal Agus di Kodim 0711 Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2024).

Mentan Amran juga menyebut bahwa semangat prajurit TNI menjadi contoh upaya semua komponen bangsa saat ini dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ia pun memastikan akan membantu penyerapan hasil penangkaran benih yang dikelola TNI, khususnya di Pemalang.

“Semua hasil dari penangkaran ini akan diserap dan distribusikan untuk ditanam di 100.000 hektare. Perizinannya maksimal satu minggu sudah selesai,” terang Mentan Amran.

Di tempat yang sama, Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menambahkan bahwa TNI secara adaptif mendukung akselerasi swasembada pangan melalui program teritorial yang menyasar seluruh wilayah Indonesia. Di Pemalang saja, TNI telah mengelola 500 hektare lahan, yaitu 250 hektare ditanami padi dan sisanya jagung.

“Insya Allah panen mulai bulan Januari mendatang. Kami tidak hanya melindungi kedaulatan negara, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa, termasuk ketahanan pangan,” jelas Mayjen Novi.

Mayjen Novi menegaskan bahwa peran TNI tidak hanya untuk melindungi kedaulatan negara, tetapi juga menjadi penggerak pembangunan bangsa, termasuk melalui upaya mendukung swasembada pangan. (*/Uce)

  • Bagikan