PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Naiknya harga Minyak Goreng (Migor) karena diborong pedagang besar jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), disikapi anggota DPRD Palopo.
Komisi C yang membidangi perekonomian ini menyoroti Dinas Perdagangan (Disdag). Diminta melakukan pengawasan lebih mendalam, khususnya stok dan distribusi Migor. Termasuk, ketersediaan bahan pokok (Bapok) lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Palopo, Taming Somba yang dimintai tanggapannya melalui telepon, Kamis, 19 Desember 2024.
"Bagi kami, DPRD akan mengagendakan untuk meninjau langsung ke pasar-pasar. Perlu juga dinas terkait yakni Dinas Perdagangan terlibat, agar keberadaan bahan pokok terjamin ketersediaannya dan terutama harganya tetap standar, terkhusus minyak goreng,'' katanya.
Legislator partai Gerindra ini menambahkan, dalam momentum jelang hari raya Natal, termasuk bulan ramadan ke depan, ketersediaan bahak pokok makanan perlu dipastikan.
"Kita tidak ingin ada pihak atau oknum yang mencoba memanfaatkan situasi melakukan 'penimbunan' karena tentu berdampak negatif kepada masyarakat. Bahan pokok harus dijamin ketersediaannya ke depan, termasuk nilai harga yang tetap standar," katanya.
Sementara itu, Kadis Perdagangan Kota Palopo, Hj Nurlely Kaso Noor mengungkapkan saat melakukan pemantauan di dua pasar tradisional yakni PNP dan Pasar Andi Tadda tak ada kenaikan, hanya saja biasanya kalau permintaan banyak dan stok kurang, kadang pedagang menaikkan harga, itulah yang dipantau Dinas Perdagangan.
Selain melakukan pemantauan terhadap stok minyak goreng, Dinas Perdagangan juga memantau harga bawang goreng dan juga ayam potong.
''Kami menjaga ketersediaan stok minyak Jelang Nataru. Karena pastinya akan banyak permintaan, sehingga kita jaga stok harus tersedia cukup. Supaya harga bisa stabil. Dan memastikan semua toko Bapok menyediakan stok minyak goreng hingga Nataru,'' tandasnya. (asrul syafruddin-rachmy yusuf)
