IKA Unhas Gelar Dialog Bahas DAS Pacangkuda Latuppa, Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO- Mewakili Pj. Wali Kota, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palopo, Asmuradi Budi, ST, M.Env., menghadiri acara dialog bersama pengurus daerah Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Kota Palopo.

Dialog ini membahas tentang mengamati benteng alam DAS Pacangkuda Latuppa dan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

Kegiatan itu digelar di salah satu warung yang ada di Puncak Bonglo, Hulu Das Pacangkuda, Jl. Poros Palopo - Bastem Utara, Kabupaten Luwu. Sabtu, (21/12/2024).

Ketua Pengurus Daerah Ika Unhas Kota Palopo periode 2022 - 2026, Drs. H. Marhan Ismail mengatakan bahwa kegiatan dialog ini sengaja ia gelar di Bonglo. Hal itu untuk melihat secara langsung seperti apa hutan Hulu Das Pacangkuda Latuppa.

Selain itu, juga untuk mengetahui permasalahan bencana banjir yang terus terjadi di Kota Palopo ketika hujan terus menerus mengguyur.

"Semua itu kita identifikasi apa-apa permasalahannya agar tim Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah Luwu dan Palopo dapat bersinergi dan bekerjasama nantinya untuk bagaimana menangani ekosistem Das Pacangkuda Latuppa," kata Marhan Ismail.

Menurut Marhan Ismail, hal ini dilakukan agar alam di wilayah tersebut bisa lestari dan tidak menimbulkan bencana atau dampaknya di Kota Palopo.

"Khususnya kita ini bagaimana mengidentifikasi bencana supaya jangan terjadi nanti dampaknya di wilayah Kota Palopo. Karena Palopo ini hilirnya ini memang daerah rendah, yang semua terjadi di hulu ini akan berdampak ke wilayah Kota Palopo," jelasnya.

Marhan Ismail menambahkan bahwa ia dan jajarannya akan merumuskan tentang seperti apa identifikasi yang perlu dilakukan.

"Kita berterima kasih kepada Pemerintah Kota Palopo, kita harapkan keterlibatan Pemerintah Kota Palopo maupun Pemerintah Kabupaten Luwu untuk menjaga kelestarian Das Pacangkuda Latuppa ini," jelas Marhan Ismail.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Palopo, Asmuradi Budi mengatakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi isu dalam dialog ini.

Seperti persoalan ketersediaan air bersih, persoalan saluran, banjir, dan perambahan hutan.

"Semua itu menjadi konsen kita semua. Terkait dengan bencana, itu penting kita harus mengetahui apa sebenarnya yang menjadi faktor-faktor penyebab dan dampak yang diakibatkan," kata Asmuradi Budi.

Tidak hanya itu, lanjut Asmuradi Budi, Pemerintah Kota Palopo juga akan berupaya untuk melibatkan seluruh stakeholder dalam menangani persoalan bencana hidrometeorologi ini.

"Pemkot Palopo berharap, kiranya teman-teman dari Ika Unhas bisa memberikan masukan, kemudian bisa bersinergi, berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan yang sifatnya kongkrit yang bisa kita laksanakan segera untuk bisa mengantisipasi bencana hidrometeorologi ke depan," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Divisi Kehutanan dan Kemaritiman Kota Palopo, Darni S.Hut, M.P., jajaran Perumda TM, jajaran Dinas Kominfo, tim KPH Luwu dan Palopo, Camat Mungkajang dan Camat Sendana Kota Palopo. (*/ami)

  • Bagikan

Exit mobile version