Banjir Sulsel Meluas, Tim Basarnas Berpacu dengan Waktu

  • Bagikan
Banjir di Sulsel. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Hujan deras yang mengguyur Provinsi Sulsel sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi, 21 Desember 2024, menimbulkan dampak yang semakin meluas.

Kabupaten Barru, Maros, Makassar, hingga Soppeng dikabarkan mengalami banjir, dengan sejumlah wilayah yang tidak bisa diakses akibat tingginya genangan air.

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muh. Arif Anwar, menyebutkan bahwa tim evakuasi telah diterjunkan ke berbagai titik yang terdampak banjir.

Khusus di Makassar, Arif mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan setelah mendapatkan laporan permintaan bantuan evakusi.

"Di antaranya daerah Paccerakkang, perumahan Mangga tiga, BTP bagian belakang, dan daerah seputaran Antang," ujar Arif kepada awak media, Sabtu (21/12/2024).

Dikatakan Arif, hujan deras mulai mengguyur sejak pukul 01.00 WITA. Pada pukul 07.45 WITA, Basarnas segera berkoordinasi dengan BPBD Sulsel dan memutuskan untuk mengerahkan tiga tim dari kantor SAR Makassar.

Tim pertama ditugaskan di Makassar, tim kedua menuju Maros, sementara tim ketiga bergerak ke Barru. Selain itu, tim rescue dari Parepare juga diberangkatkan ke Takkalasi, Kabupaten Barru, untuk membantu proses evakuasi.

"Dari Parepare juga memberangkatkan satu tim menuju Kecamatan Takalasi, Kabupaten Barru. Dampak yang paling besar dengan banjir ini di kabupaten Barru, yaitu di daerah Takalasi," sebutnya.

Hingga Sabtu siang, jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Barru dengan daerah lain tidak dapat dilalui karena ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.

"Dilaporkan jalan Trans Sulawesi dengan Kabupaten Barru tidak bisa dilintasi karena mengalami banjir, tidak bisa dilalui," Arif menuturkan.

Di Kabupaten Soppeng, kata Arif, selain banjir, longsor juga dilaporkan terjadi, menyebabkan setidaknya sepuluh rumah tertimbun.

"Update terbaru di Kabupaten Soppeng ada banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan kurang lebih sepuluh rum yang tertimbun," bebernya.

Minggu, 22 Desember 2024, seorang warga asal Cabenge, Soppeng, mengaku rumahnya sampai hari ini masih kebanjiran.

Siang kemarin, menuju Surabaya, Jawa Timur. Saat menuju bandara di Makassar, biasanya ia melewati jalur buludua Soppeng, kini melewati Camba, Maros. Karena, jalur Bulu Dua kini terputus akibat banjir.

''Jalanan di Buludua terputus akibat banjir yang melanda. Saya lewat Camba,'' kata Arsyad.

Kata Arif, tim rescue dari pos SAR Bone telah diberangkatkan menuju lokasi untuk memberikan bantuan evakuasi.

"Sampai saat ini korban masih dalam pendataan oleh pihak terkait, baik BPBD atau Pemda dan akan kami laporkan perkembangannya," kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, dari video yang diunggah akun Instagram @makassar_iinfo, banjir yang nyaris setinggi orang dewasa melanda Kecamatan Takkalasi, kabupaten Barru.

"Banjir Melanda Wilayah Pacciro Takkalasi Kabupaten Barru, Sulsel, Sabtu (21/12/2024)," tertulis pada unggahan akun tersebut.

Dalam rekaman video yang beredar, seorang pria menyampaikan keresahannya melihat kondisi Dusun Pacciro yang digenangi banjir.

"Kenapa mi ini kasian pacciroe, itu rumahnya pato ee na lewati mi air itu pintu sama jendelnya," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa beberapa mobil dan motor yang berada di sekitar Dusun Pacciro sudah tenggelam.

"Tenggelam mobil ada motor di belakang mobil putih biar anunya nda ada kelihatan," sebutnya.

Bukan hanya itu, kata dia, pagar Musala yang ada di sekitar lokasi juga sudah tenggelam akibat dari derasnya intensitas hujan.

"Pagarnya Musala hilang (tenggelam) juga, tenggelam semuami nda ada timsar na mau ka pulang," cetusnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan lebat yang mengguyur selama dua hari terakhir telah menyebabkan banjir besar di Kabupaten Barru.

Sejumlah mobil dan ratusan pemukiman warga terendam, terutama di Dusun Pacciro, Kecamatan Takkalasi.

Banjir juga melanda tujuh kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Barru, Balusu, Soppeng Riaja, Mallusetasi, Tanete Rilau, Tanete Riaja, dan Pujananting.

Bencana banjir ini memaksa warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang tinggi masih berlanjut di wilayah tersebut. (fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version