Banjir Kepung Sulsel, Basarnas Siaga 24 Jam, Terjunkan Enam Tim

  • Bagikan

Tim SAR melakukan evakuasi korban banjir.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Hujan deras yang mengguyur Sulsel beberapa hari ini, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kota Makassar, Kabupaten Maros, Barru, dan Soppeng.

Nampak, ketinggian air yang bervariasi memaksa warga meninggalkan rumah mereka dan membutuhkan bantuan evakuasi segera.

Menanggapi kondisi ini, Basarnas Makassar mengerahkan enam tim untuk membantu proses evakuasi di beberapa titik.

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muh Arif Anwar, mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja keras memastikan keselamatan warga terdampak banjir.

“Hari ini kami terjunkan enam tim guna membantu proses evakuasi warga di sejumlah titik banjir,” ujar Arif kepada awak media, Minggu (22/12/2024).

Ia menjelaskan bahwa fokus utama evakuasi berada di empat wilayah, seperti Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Soppeng.

Di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, ketinggian air tercatat mencapai 50 cm hingga 1 meter, meskipun sudah mulai surut.

Situasi serupa juga terjadi di Kabupaten Pangkep, di mana dua tim dikerahkan untuk membantu warga di lokasi tersebut.

Sementara itu, di Kabupaten Barru, tim Basarnas melakukan evakuasi di Kecamatan Takkalasi dan Tanete Riaja.

Di kedua lokasi ini, ketinggian air juga mencapai 50 cm hingga 1 meter dan mulai menunjukkan tanda-tanda surut.

Namun, kondisi berbeda ditemukan di Kabupaten Soppeng. Di Kecamatan Liliriaja, ketinggian air dilaporkan meningkat hingga 1,5 meter, menjadikan area tersebut sebagai salah satu prioritas utama.

Sementara itu, Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar menuturkan bahwa seluruh tim yang dikerahkan bekerja sama dengan unsur gabungan di lapangan.

“Kami akan standby 24 jam untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan menindaklanjuti setiap laporan warga yang masuk,” katanya, seperti dikutip dari fajar.co.id.

Ia juga menegaskan bahwa tim akan tetap siaga hingga kondisi air benar-benar surut dan hujan mereda.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bencana tidak hanya terjadi di empat wilayah yang disebut. Akan tetapi juga terjadi di Kabupaten Bone.

Seorang pria, Baharuddin (53) di Kecamatan Lamuru dikabarkan hilang terseret banjir saat berkebun. Tim SAR dan tim gabungan yang bersiaga pun hingga kini masih melakukan pencarian. (fajar)

  • Bagikan