PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pada acara wisuda Sarjana dan Magister Periode IV Tahun 2024 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Rektor IAIN Palopo, Dr. Abbas Langaji M.Ag sekalian menyampaikan progres perubahan alih status IAIN Palopo menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo.
Rektor dari atas podium acara wisuda mengatakan, pada acara wisuda IAIN Palopo beberapa bulan lalu, ia berharap menjadi acara wisuda yang terakhir bagi IAIN sebelum beralih status. Namun, karena adanya suatu kondisi yang tidak dapat dihindari dan paksakan, alih status menjadi UIN Palopo tertunda sampai saat ini.
Rektor menyampaikan, pada 15 Oktober 2024, lalu, beberapa hari jelang pelantikan Presiden RI yang baru, Bapak Prabowo Subianto, kami bersama 11 rektor perguruan tinggi agama Islam telah melakukan harmonisasi perubahan status. Dengan waktu yang sangat singkat itu, tidaklah cukup dihadapkan ke Presiden Joko Widodo kala itu. Sampai akhirnya masuklah pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto.
Dan ketika dihadapkan kembali kepada Presiden RI yang baru, Prabowo Subianto, ternyata surat itu harus dilakukan pengulangan kembali, dan tahapannya kembali setengah jalan, dan harus dilakukan ulang harmonisasi perubahan nama IAIN Palopo menjadi UIN Palopo.
"Alhamdulillah kabar baiknya, harmonisasi itu telah selesai kita lakukan Selasa pekan lalu.
Bahkan Ketua Senat, Wakil Rektor saya ikutkan untuk menyaksikan. Insya Allah, sesuai diktum Perpres alih status IAIN Palopo menjadi UIN Palopo harus selesai Tahun 2024 ini," kata Rektor IAIN Palopo disambut syukur para hadirin.
Lanjut Rektor, capaian perubahan status ini merupakan hasil kerja dan prestasi bersama, sesuai peran masing-masing.
Pada kesempatan itu juga, Wisuda Sarjana dan Magister Periode IV Tahun 2024 IAIN Palopo meluluskan 603 wisudawan, masing-masing berasal dari Program Pascasarjana sebanyak 44 orang, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) sebanyak 206 orang, Fakultas Syariah sebanyak 95 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sebanyak 213 orang, Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD) sebanyak 45 orang. Acara dibuka Ketua Senat IAIN Palopo, Dr Hisban Thaha MAg.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Palopo menitipkan pesan kepada para wisudawan, untuk menerapkan karakter kehidupan AIR, dimana air adalah sumber kehidupan di muka bumi.
Yang lebih jauh dijelaskan Rektor arti dari tiga huruf AIR itu adalah A: Seorang sarjana harus memiliki adaptasi bisa menyesuaikan lingkungan dimana saja, kondisi apapun, dan hadir tanpa alasan tidak tahu.
Kedua I, bermakna integritas. Setiap individu diharapkan memiliki sikap itu yang terkandung di dalamnya nilai universal. "Jadi seorang alumni IAIN Palopo harus menjunjung integritas," kata Rektor.
Ketiga R, bermakna rendah hati atau low profile. "Saat masih jadi mahasiswa kita mungkin merasa hebat. Tapi saat sudah sarjana kita sudah berada di tengah masyarakat.
Hendaknya sebagai alumni IAIN Palopo selalu rendah hati. Tidak ada orang berilmu yang menemukan masalah dalam hidupnya karena sikap rendah hati," ungkap Rektor.
Terakhir, Rektor berterima kasih setinggi-tingginya kepada orang tua wisudawan yang telah mempercayakan anaknya untuk kuliah di IAIN Palopo.
"Hari ini kami kembalikan dan kami titip alumni kami kepada bapak ibu dengan harapan bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Rektor mengakhiri sambutannya.
Pada acara itu juga diumumkan nama-nama wisudawan terbaik tingkat fakultas, yakni, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) diraih Andi Yahya Intani S.Pd dengan IPK 3,81. Fakultas Syariah atas nama Ismi Andini SH dengan IPK 3,77, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) atas nama Alvi Syahrul SE dengan IPK 3,76, dan Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD) diraih Sitti Aisyah S.Ag dengan IPK 3,63. Sedangkan dari Program Magister diraih Imam Fadli S.Pd M.Pd dengan IPK 4.
Untuk wisudawan terbaik tingkat IAIN Palopo diraih Andi Yahya Intani S.Pd dengan IPK 3,81 dan Imam Fadli S.Pd M.Pd dengan IPK 4.
Wisuda turut dihadiri Senat IAIN Palopo, dosen, staf, Mantan Ketua STAIN, dosen purnabakti, pengurus DWP IAIN Palopo, mitra kerja serta sejumlah tamu undangan.(idris prasetiawan)