Capt Unru Baso Perkuat Jaringan dan Lobi di Pusat, Luteng harus dari Hulu ke Hilir

  • Bagikan
Anggota DPR RI, Capt. Unru Baso, M.MAr saat reses di Palopo, Rabu 25 Desember 2024. Nampak Mustahir Sidu (Ketua Tim Pejuang Ubas) ikut hadir. --ARYANTO/PALOPO POS--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO --- Luwu Tengah (Luteng) kini di tangan Capt. Unru Baso, M.MAr. Ia siap memperjuangkan. Lobi-lobi dan membangun jaringan di pusat sudah dilakukan. Karena ibarat penanganan sungai. Perjuangan aspirasi Calon DOB Luteng harus dari hulu ke hilir.

Perjuangan membentuk Luwu Tengah (Luteng) masih "menyala". Belum redup sampai sekarang. Gerakannya masih terus berjaya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi ada Unru Baso yang notabenenya kader Prabowo duduk di Senayan.

Aspirasi Luteng untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat mengemuka dalam kunjungan kerja anggota DPR RI Fraksi Gerindra Capt Unru Baso, Rabu 25 Desember 2024, di Cafe Triple C.

Ribuan masyarakat dan tim pejuang hadir di acara reses. Mereka dulu berjuang bersama-sama. Sering bertemu di tempat yang panas-panas. Kini perjuangan mereka membuahkan hasil. Ubas yang mereka perjuangkan hadir di tengah-tengah mereka sudah kapasitas sebagai anggota DPR RI.

"Alhamdulillah," ujar Mustahir Sidu, ketua tim Pejuang UBAS dalam orasi singkatnya. "Dulu kalau bertemu di tempat yang panas. Sekarang sudah di tempat yang dingin-dingin, walau masih terasa panas. Hehe," ujar Tato sambil terkekeh.

Tato mengajak yang hadir untuk menyampaikan aspirasi untuk diperjuangkan Opu Unru Baso-sapaan akrab Ubas di Senayan. "Anggota DPR RI, Unru Baso". Demikian Tato yel-yel dan diikuti tim pejuang yang hadir. Selain aspirasi Luteng, masyarakat juga menyampaikan berbagai aspirasi untuk jadi perhatian anggota komisi VI DPR RI.

Misalnya, normalisasi beberapa sungai yang masuk kewenangan pusat. Seperti beberapa sungai di Kota Palopo dan wilayah Walmas, Luwu. Kemudian infrastruktur jalan dan jembatan juga disampaikan. Sungai yang sering meluap di Palopo tersebar di sungai Salubattang, Amassangan.
Ada juga aspirasi keluhan pelaku UMKM di Palopo. Dan, pengembang perumahan yang tidak taat pembangunan fasilitas umum pada perumahan yang mereka bangun.

Kemudian dari kalangan mahasiswa meminta perhatian Capt Unru Baso agar mahasiswa asal Unanda yang kuliah di pertambangan bisa magang di berbagai perusahaan BUMN. Aspirasi beasiswa juga mengemuka disampaikan mahasiswa asal Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.

Ubas berjanji akan memerhatikan aspirasi yang disampaikan tersebut. "Apa yang menjadi kewenangan pusat akan jadi perhatian kami. Saya akan bawa sampai ke tingkat pusat," tandas Ubas penuh santun.
Di atas panggung, Ubas tampak didampingi Pj Walikota Palopo, Drs H Firmanza, DP, SH, M.Si, staf ahli bidang hukum Edy Maiseng. Kemudian dua anggota DPRD Kota Palopo masing-masing Taming M Somba dan Chandra, dan Henry Ghalib, mantan anggota DPRD Kota Palopo.

Pada kesempatan itu, Ubas banyak berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan dirinya duduk sebagai anggota DPR RI. "Saya berdiri di sini karena dukungan kita semua," ujar Ubas dengan nada merendah.
Itulah kenapa dirinya bisa hadir dalam rangka menyerap aspirasi. Kegiatan seperti ini sudah menjadi bagian dari tugas dan fungsi sebagai anggota DPR RI. "Reses ini untuk serap aspirasi kita semua. Untuk bisa diperjuangkan di Senayan," ujarnya penuh semangat.

Mengenai sungai yang sering meluap hingga mengganggu produktivitas warga Palopo dan Luwu, Ubas berjanji akan melakukan komunikasi dengan kementerian terkait untuk melakukan penanganan skala prioritas. "Saya akan perjuangkan," tandasnya.

Begitu juga aspirasi pelaku UMKM, Ubas menyebutkan bahwa kebetulan ada Pj Walikota Palopo dan sudah dicatat. "Insya Allah Pak Wali akan mencari formulasi yang baik untuk itu," ujarnya sambil melirik Pj Walikota Palopo. Soal jembatan di daerah pesisir, Ubas juga menyebutkan bahwa dirinya sudah komunikasi Pj Walikota karena masuk kewenangan daerah. "Jembatan di wilayah pesisir akan ditinggikan dan sudah dianggarkan," katanya.

Mengenai aspirasi warga soal mushallah di Wara Selatan yang mangkrak karena pengembangnya tak peduli, Ubas janji akan turun memberikan bantuan. "Ini sifatnya sedekah. Insya Allah saya akan bantu," tandasnya dan disambut gemuruh tepuk tangan.

Aspirasi warga Walmas juga menjadi atensi Ubas di Senayan. Termasuk pengembangan jembatan dan akses jalur laut di wilayah tersebut. "Ingatkan terus saya. Insya Allah saya akan perjuangkan," urainya.

Pada kesempatan itu, Ubas juga mengungkap aspirasi untuk mengembangkan pelabuhan tanjung Ringgit Palopo sebagai kota maritim. Ini sejalan dengan visi misi Walikota Palopo terpilih Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin. "Ini akan kita dorong bersama-sama," tandasnya. "Pengusaha nanti tidak perlu mengeluarkan cost yang banyak lewat darat menuju Makassar. Dengan dikembangkannya pelabuhan tanjung Ringgit, cost yang tinggi selama ini bisa dikurangi. Karena ekspor barang keluar bisa lewat laut," paparnya.

Selain pembenahan kemaritiman, Ubas juga termotivasi bersama Trisal-Akhmad membuka akses jalur laut dari Palopo ke Malangke. Begitu juga nanti di Luwu, ia akan berupaya membuka akses jalur laut sampai ke Sultra. "Semua ini perlu kerjasama," imbuhnya.

Di setiap menyampaikan pandangan merespon aspirasi, Ubas tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Palopo, Luwu, Lutra, Lutim, Toraja Raya, Enrekang dan Sidrap. Teristimewa kepada Mustahir Sidu alias Tato sebagai punggawa tim pejuang UBAS. Ubas menyapa Tato dengan sebutan Daeng. "Terima kasih Daeng Tato atas kerja-kerja kerasnya sehingga goal kita bisa tercapai dan duduk di Senayan," ujar Ubas sambil memberi hormat. Lalu, Tato membalas penuh hormat pula.

Untuk perjuangan Luwu Tengah, Ubas sudah punya rodmap tersendiri. Kalau selama ini dari bawah ke atas, Ubas coba pukul dari atas. Ia sementara membuka jaringan untuk ini. "Insya Allah apa yang saya buat bisa selesai," ujarnya. Intinya, kata dia, membangun jejaring dan lobi-lobi di pusat. "Harus membangun jaringan dari hulu baru ke hilir," terangnya. Tipikal bermainnya dia di level atas baru ke bawah. "Kalau di hulu sudah kuat, tinggal kita dorong," tegasnya.

Perjuangan Luteng ada cita-cita bersama yang perlu dilanjutkan. "Saya juga pingin. Cita-cita kita bersama. Kalau mekar, pembangunan akan merata dan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. Bantu saya supaya kita bersatu," harapnya. (ary-idr)

  • Bagikan

Exit mobile version