Kadir Halid.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Sejumlah figur kini disebut-sebut berebut menduduki Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel. Mereka pun menyatakan kesiapan menantang petahana.
Salah satunya adalah, anggota DPRD Sulsel, Kadir Halid, yang tak lain adalah adik dari tokoh nasional Nurdin Halid.
Namanya yang disebut-sebut, Kadir Halid pun angkat bicara. Ia mengaku siap untuk memimpin DPD I Golkar Sulsel, jika diberi amanah para pemegang suara.
Dia mengaku, secara pribadi sudah siap menduduki kursi nomor 1 Beringin Sulsel.
Ia mengaku dirinya belum pernah menyampaikan kepada publik terkait hal ini.
Meski begitu, dirinya senang karena banyak pihak yang menilai dirinya layak untuk memimpin Golkar Sulsel. Terlebih lagi, dia juga sudah lama berkostum Partai beringin tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih apabila ada nama saya yang disebut (layak memimpin Golkar Sulsel). Saya secara pribadi juga siap jika diberi kesempatan dan amanah oleh para pemegang hak suara,” ujarnya, seperti dilansir FAJAR, yang dikutip Minggu, 28 Desember 2024.
Sekaitan dengan capaian yang diraih pada masa kepemimpinan Taufan Pawe, dia mengaku masih enggan mengungkapkan. Kata dia, akan lebih baik jika DPD II yang angkat bicara untuk memberikan penilaian.
“Soal itu, akan lebih bagus jika ditanyakan kepada para ketua DPD II Golkar yang ada di kabupaten/kota di Sulsel,” lanjutnya.
Memang belakangan ini nama Kadir Halid juga sempat muncul ke permukaan sebagai figur yang dianggap layak memimpin Golkar Sulsel. Dia disandingkan dengan sederet nama kondang, seperti Munafri Arifuddin, Adnan Purichta Ichsan, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), hingga Andi Ina Kartika Sari.
Sementara itu, sebelumnya, IAS sendiri
mengaku belum punya ancang-ancang mengenai potensinya memimpin Golkar Sulsel. Dia mengaku, sebagai kader hanya ingin tunduk dan patuh dengan aturan
partai dan perintah pimpinan.
Artinya, jika dia memenuhi syarat untuk ambil bagian dalam pertarungan dan itu atas dasar perintah dari pimpinan (DPP), maka dia tidak menutup kemungkinan. Namun sebelum itu hadir, dia masih enggan membeberkan niatnya apakah akan maju atau tidak.
“Saya ini kan kader, jadi saya ikut dengan aturan partai dan perintah pimpinan. Kalau memang perintah itu ada ya tidak ada salahnya, tetapi saat ini belum dulu, saya belum memikirkan ke arah sana,” kata IAS, beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, IAS juga memberi catatan terkait capaian Golkar di Pilkada Sulsel.
Dia mengaku, ada sejumlah daerah yang menjadi basis Golkar tetapi harus kalah. Namun begitu, dia menilai hal itu tertutupi dengan kemenangan di sejumlah wilayah strategis.
”Memang beberapa daerah Golkar kalah, di Pileg juga kursi ketua hilang. Tetapi kan di sejumlah wilayah strategis Golkar menang,
seperti Makassar, Barru, Bantaeng, Luwu juga menang,” kata dia.
Sementara Juru Bicara DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief mengatakan, sampai saat ini belum ada jadwal pelaksanaan Musda.
Pihaknya masih menunggu instruksi DPP terkait dengan hal ini.
“Jadwalnya belum ada, itu kan tahun depan, masih lama. Jadi posisinya kami ini masih menunggu instruksi dari DPP seperti apa nantinya,” ungkapnya. (*/uce)