PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Setiap orang pasti memiliki impian untuk mencapai kesuksesan finansial, namun tidak semua orang tahu bagaimana cara untuk mewujudkannya. Menurut psikologi, ada beberapa ciri khas yang dimiliki oleh mereka yang cenderung lebih sukses dalam kehidupan finansial dan meraih kekayaan.
Mungkin Anda sering bertanya-tanya, apa yang membuat orang-orang tersebut berbeda? Apa yang mereka lakukan untuk bisa mencapai tujuan keuangan mereka?
Ternyata, beberapa sifat dan kebiasaan tertentu dapat menjadi penentu utama bagi siapa pun yang berpotensi untuk meraih keberhasilan finansial. Jika Anda ingin mengetahui ciri-ciri orang yang lebih berpotensi sukses dalam kehidupan finansial berdasarkan psikologi, tidak perlu bingung.
Anda dapat membaca penjelasan mengenai 5 ciri-ciri yang menurut psikologi lebih cenderung mencapai kesuksesan finansial berikut ini, yang diambil dari Newtraderu.
- Memiliki sifat ketekunan
Memiliki sifat tekun, teratur, dan dapat diandalkan merupakan modal utama untuk menjadi orang kaya. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tekun cenderung memperoleh penghasilan lebih tinggi karena pendekatan mereka yang disiplin terhadap pekerjaan dan keuangan.
Sifat ini terkait dengan kinerja kerja dan keberhasilan akademis yang lebih baik, yang berkontribusi pada akumulasi kekayaan. Untuk mengembangkan kehati-hatian, fokuslah pada penerapan kebiasaan seperti perencanaan yang cermat, penetapan tujuan, dan disiplin diri.
Manfaatkan perangkat organisasi dan strategi manajemen waktu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas Anda. Dengan secara konsisten menunjukkan keandalan dan etos kerja yang kuat, Anda akan berada di jalur yang tepat menuju kesuksesan finansial.
- Lebih stabil dalam meredam emosional
Stabilitas emosional merupakan kemampuan untuk tetap tenang dan terkendali, terutama dalam situasi stres. Orang yang memiliki stabilitas emosional yang baik lebih mampu menghadapi tekanan finansial dan membuat keputusan yang rasional, yang pada akhirnya dapat menghasilkan kondisi ekonomi yang lebih baik.
Mereka cenderung tidak terjebak dalam pengeluaran yang tidak terencana atau perilaku finansial yang berisiko. Untuk meningkatkan stabilitas emosional, Anda dapat menerapkan teknik manajemen stres seperti kesadaran diri dan meditasi.
Latihan ini membantu Anda tetap tenang dan rasional dalam pengambilan keputusan finansial. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi tantangan emosional, mencari dukungan profesional bisa menjadi langkah bijak untuk mengembangkan strategi penanganan yang lebih efektif.
- Pusat Kendali Internal (Internal Locus of Control)
Locus of Control merujuk pada keyakinan bahwa tindakan seseorang memiliki pengaruh besar terhadap hasil yang diperoleh. Individu dengan pola pikir ini cenderung mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencapai tujuan finansial mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kekayaan.
Mereka biasanya berpartisipasi dalam perilaku yang mendukung kesejahteraan ekonomi, seperti menabung dan berinvestasi. Untuk mengembangkan kendali internal, tentukan tujuan keuangan pribadi dan buat rencana yang dapat dilaksanakan untuk mencapainya.
Pikirkan kembali pencapaian yang telah diraih dan akui bagaimana upaya Anda berkontribusi pada hasil positif. Dengan memiliki kontrol atas pengeluaran keuangan Anda, Anda akan lebih termotivasi untuk membuat keputusan yang mendukung tujuan Anda dalam membangun kekayaan jangka panjang.
- Lebih terbuka atas pengalaman dan ide baru
Keterbukaan berarti kesiapan untuk menerima ide, pengalaman, dan pemikiran baru yang berbeda dari kebiasaan. Sikap ini sering dikaitkan dengan kesuksesan dalam berbisnis dan kemampuan untuk mengenali serta memanfaatkan peluang finansial.
Mereka yang memiliki tingkat keterbukaan tinggi cenderung lebih mudah beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi dan lebih kreatif dalam menerapkan strategi keuangan yang inovatif. Untuk mengembangkan keterbukaan, penting untuk terus belajar sepanjang hidup dan memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia.
Jelajahi berbagai pengalaman baru dan carilah pandangan yang dapat menantang keyakinan yang Anda miliki. Dengan tetap berpikiran terbuka dan siap untuk mengeksplorasi kemungkinan baru, Anda akan lebih siap untuk memanfaatkan peluang finansial yang muncul.
- Menerapkan toleransi risiko dalam hidup
Toleransi risiko merujuk pada kesiapan untuk terlibat dalam tindakan yang hasilnya tidak selalu pasti, dan hal ini sangat penting dalam proses pengambilan keputusan finansial. Orang-orang kaya umumnya memiliki tingkat toleransi risiko yang lebih tinggi, yang memungkinkan mereka untuk berinvestasi pada peluang dengan potensi keuntungan besar.
Mengambil risiko dengan bijak sering kali berhubungan langsung dengan kesuksesan dalam dunia kewirausahaan dan pencapaian kekayaan. Untuk mengembangkan toleransi risiko yang sehat, penting untuk mempelajari berbagai risiko dan keuntungan dari pilihan investasi yang ada.
Mulailah dengan mengambil risiko kecil yang terukur guna membangun rasa percaya diri dan pengalaman dalam manajemen keuangan. Seiring waktu, ketika rasa nyaman meningkat, Anda bisa perlahan-lahan meningkatkan tingkat risiko yang diambil, sambil tetap memperhatikan tujuan keuangan dan preferensi risiko yang Anda miliki. (jpnn/pp)