Puncak HAB, Pemkot Palopo Sebut Semangat Mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran

  • Bagikan

Suasana HAB di Palopo.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kepala Bagian Kesra Setda Kota Palopo, Lukman Mallo, S.Fil.I mewakili Pj. Wali Kota Palopo menghadiri puncak Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 di Kantor Kementerian Agama Palopo, Jumat (03/01/2025).

Lukman Mallo mengatakan, semangat memperingati Hari Amal Bakti tahun 2025 tidak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Yaitu, memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur,” kata Lukman Mallo.

Dalam cita kebangsaan yang berideologikan Pancasila, kata Lukman, keberadaan Kementerian Agama merupakan jalan tengah antara teori memisahkan agama dari negara dan teori persatuan agama dengan negara.

“Pidato pertama Menteri Agama pada 4 Januari 1946 menegaskan bahwa Kementerian Agama membawa misi untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama-agama serta pemeluk-pemeluknya,” katanya.

Lukman menjelaskan, Indonesia bukanlah negara agama, dan bukan pula negara sekuler ataupun negara yang membolehkan propaganda antiagama.

“Meski demikian, negara memberi tempat terhormat bagi agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad juga dikenal religius,” jelasnya.

Peran negara dalam menjaga religiusitas masyarakat, kebebasan beribadah, lanjut Lukman, meningkatkan kualitas kehidupan intern dan antarumat beragama adalah
tugas penting yang dijalankan Kementerian Agama.

“Dalam beberapa dekade terakhir, muncul fenomena kesenjangan antara kehidupan umat dengan ajaran agama yang dianutnya. Setiap agama melarang korupsi, tapi praktik seperti itu masih saja terjadi,” lanjutnya.

Lukman juga menyampaikan jika semua agama melarang kekerasan, kebencian, dan kesewenang-wenangan, namun berbagai anomali masih dijumpai di berbagai ruang kehidupan.

“Dalam hubungan ini, mendekatkan jarak psikologis dan jarak sosial antara pemeluk agama dan ajaran agama menjadi tolok ukur keberhasilan tugas Kementerian Agama yang amat substansial,” ujarnya.

“Semakin dekat umat dengan ajaran agamanya, itulah bukti sukses tugas Kementerian Agama. Makin jauh umat dari nilai dan moral agama, berarti tugas Kementerian Agama belum berhasil,” tambahnya.

Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 ini, sebut Lukman, mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”.

“Ini merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran yang mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis,” sebutnya.

Lebih jauh, Lukman mengatakan, Indonesia negara besar dengan 17.508 pulau, 1.340 suku bangsa, 715 bahasa daerah, dan beragam agama, bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai, membentuk harmoni dalam zamrud khatulistiwa.

“Ini merupakan salah satu keajaiban dunia dan anugerah Tuhan. Untuk itu peran moral kerukunan perlu kita suarakan di berbagai
forum dan saluran informasi,” urainya.

Peran agama, urai Lukman, sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim.

“Forum Conference of the Parties (COP) ke-28 tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP ke-29 tahun 2024 di Azerbaijan, secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai platform bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dari perspektif agama-agama,” katanya lagi.

Selain itu, jelas Lukman, Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusian, dan penanggulangan perubahan lingkungan.

“Secara geopolitik krisis global juga terjadi akibat konflik berkepanjangan. Banyak negara merindukan kerukunan dan kedamaian. Mata dunia tertuju pada Indonesia, yang diproyeksikan menjadi kiblat kerukunan dunia,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Palopo, Kepala Kantor Kementerian Agama Palopo beserta jajaran, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan. (*/ami)

  • Bagikan