Sulsel Butuh 70 Ribu Unit Rumah Baru

  • Bagikan

Salah satu perumahan di Kota Palopo yang sementara dibangun . Dok

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Kebutuhan rumah di Sulawesi Selatan masih cukup tinggi. Untuk tahun 2025, Sulawesi Selatan masih butuh 70 ribu unit rumah baru. Itu berdasarkan catatan kebutuhan para pengembang.

Tercatat pada akhir 2024, backlog perumahan di Sulsel mencapai 69.726 unit. Angka ini mencakup kebutuhan berbagai asosiasi pengembang, seperti REI, Apersi, Himpera, dan beberapa pengembang lainnya.

Khusus REI dan Apersi setidaknya butuh sekitar 35 ribu hingga 40 ribu unit di Sulsel. Mereka mengklaim, kebutuhan itu bisa dilihat dari kurangnya penjualan pada 2024 akibat dari habisnya kuota pada pertengahan tahun.

Ketua Apersi Sulsel Yasser Latief, mengatakan jika merunut 2024, jumlah backlog perumahan, Apersi butuh 17.623
unit. Itu sebabnya, untuk 2025 ini mereka berharap bisa mendapat kuota sekitar 15 ribu unit hingga 20 ribu unit.

“Semoga itu bisa terealisasi, karena DPP juga kan sudah dapat jatah 220 ribu unit tahun ini untuk disebar ke semua provinsi,” ujarnya, Rabu, 1 Januari.

Lebih lanjut dia mengatakan, awal Januari ini pihaknya akan segera tahu berapa kuota yang akan diberikan pemerintah melalui perbankan.

Namun dia memprediksi, bank yang diberi kewenangan pemerintah hanya bank plat merah saja.

“Apersi Sulsel sepertinya kami akan tahu jumlah kuota itu awal-awal Januari ini, mungkin tidak lama lagi. Biasanya kan diberikan lewat bank milik pemerintah,” ungkapnya.

Sementara pengembang anggota REI mereka butuh 34.084 unit. Ini menandakan, kebutuhan hunian terus meningkat. Sekretaris REI Sulsel, Khoiruman sebelumnya sudah mengatakan, jumlah usulan yang diajukan 350 ribu unit secara nasional, namun target minimalnya di angka 220 ribu unit.

Kata dia, jumlah itu khusus untuk rumah subsidi yang dialokasikan pemerintah dan didistribusikan melalui perbankan.

Menurutnya, ini juga sesuai dengan program dan arahan yang telah disampaikan pemerintah pusat.

“Semoga saja sesuai dengan yang disampaikan oleh pemerintah. REI secara nasional mengajukan usulan 350 ribu unit, kalau Sulsel kemungkinan ya sekitar di atas 20 ribu unit kebutuhannya,” terangnya.

Artinya, dua asosiasi ini saja memiliki catatan backlog sebanyak 51.707 unit rumah. Sehingga, sektar 18.293 unit sisanya terbagi-bagi kepada asosiasi yang lain. Namun jika melihat kebutuhannya, sekitar 40 ribu unit sudah dikapling dua asosiasi tersebut dan sisanya akan disebar ke asosiasi yang lain. (fajar)

  • Bagikan