Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Tim Analis Manajemen Dampak Lingkungan (Amdal) meninjau Pembangunan Bendungan Rongkong yang terletak di Kabupaten Luwu Utara, tahun lalu --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menyebut jika pembangunan Bendungan Rongkong tetap menjadi prioritas utama di Sulawesi Selatan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis 2 Januari 2025.
“Bendungan Rongkong sampai saat ini masih menjadi prioritas utama di Sulsel,'' tegas Suryadarma.
Rencana pembangunan Bendungan Rongkong tersebut memang sudah didorong Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara beberapa tahun yang lalu.
Indah mengatakan, pembangunan bendungan tersebut dapat mereduksi banjir hingga 70%.
“Bendungan Rongkong memang sudah menjadi keharusannya, sebab merupakan salah satu upaya untuk pengendalian banjir, khususnya di DAS Rongkong. Minimal bisa mereduksi banjir 40 sampai 70%,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Dijadikannya Bendungan Rongkong sebagai skala perioritas di Sulsel, Indah berharap pembangunan nya juga terealisasi dalam kurun waktu yang tidak lama, sebab bendungan Rongkong akan menjadi solusi untuk beberapa masalah yang ada di Luwu Utara termasuk Banjir.
Diberitakan sebelumnya pada 29 Juni 2024 lalu Bendungan Rongkong telah memasuki tahap penyusunan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Didampingi oleh Bupati Luwu Utara, Tim AMDAL Bendungan Rongkong kemudian melakukan kunjungan terkait Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KPPR) ke lokasi as DAM yang berada di Desa Tandung, Kecamatan Sabbang.
Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWSPJ, I Gusti Ngurah Carya Andi Baskara, menjelaskan bahwa proyek ini membutuhkan lahan sekira 437 Hektar dengan luas alokasi as bendungan sebesar 163,81 Hektar serta greenbelt di sekeliling bendungan sekira 96,27 Hektare.(junaidi rasyid)