Tolak Dipihakketigakan, 19 Satpam RSU Sawerigading Mogok Kerja

  • Bagikan

Nampak Pos Satpam RSU Sawerigading tidak ada penjagaan. Foto direkam sekira pukul 15.30 Wita

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Menolak dipihakketigakan, Satpam RSU Sawerigading Palopo melakukan aksi mogok kerja.

19 Satpam yang selama ini bekerja dibawah naungan rumah sakit pemerintah itu, kompak mengosongkan pos penjagaan.

Mereka memilih mogok kerja lantaran pihak rumah sakit mengalihkan status honorer mereka ke pekerja perusahaan tanpa pemberitahuan di awal.

Seperti disampaikan 11 orang Satpam RSU Sawerigading kepada Palopo Pos yang ditemui disalah satu tempat di Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Ahad, 5 Januari 2025.

"Kami 19 orang Satpam RSU Sawerigading menolak keras keputusan tersebut. Per 1 Januari status kami dialihkan jadi pekerjaan perusahaan PT. Tritas Jaya. Keputusan itu kami tolak karena, jelas akan berdampak pada masa depan teman- teman yang telah lama bekerja di pemerintah sebagai tenaga honorer. Terlebih lagi sebagian besar teman Satpam ini memenuhi syarat untuk pengangkatan P3K yang diprioritaskan karena telah lama mengabdi,"tegas mereka senada.

Disisi lain yang menjadi pertanyaan mereka, honor yang ditawarkan pihak ketiga itu, dinilai jauh dibawah standar perusahaan untuk Kota Palopo.

"Perusahaan ini menawarkan Rp2 juta per bulan, sedangkan rumah sakit Rp1, 2 juta per bulan ditambah pendapatan lainnya. Kami masi memilih dipekerjakan rumah sakit ketimbang perusahaan yang menurut kami tidak begitu memikirkan masa depan teman- teman yang telah lama mengabdi di pemerintah," lanjut salah seorang Satpam dan diiyakan yang lain.

Dari pantauan, dua hari terakhir mulai pada Sabtu (04/01/2024) hingga hari ini, Pos Satpam RSU Sawerigading tidak dijaga.

Kondisi tersebut dikhawatirkan akan sangat berdampak buruk bagi keamanan dan nama baik rumah sakit jika terjadi pencurian atau kehaduhan di dalam rumah sakit.

Direktur Utama RSU Sawerigading, dr. Rismayanti Amran Tandjung yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan masi koordinasi dengan jajarannya.

"Iye tunggu saya koordinasi dulu,"singkat Rismayanti dikonfirmasi via whatsapp.(Riawan)

  • Bagikan

Exit mobile version