Kolut Lepas Tanggung Jawab Tuan Rumah HJL-HPRL

  • Bagikan
Ilham Hamid SE M,Si Pj Sekkot Palopo

Padahal Tahun Lalu di Lutim Nyatakan Bersedia

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Siapa daerah yang menjadi tuan rumah peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-757 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-79 tahun 2025? Hingga saat ini masih tanda tanya? Pasalnya, Pemda Kabupaten Kolaka Utara (kolut) "angkat tangan" sebagai tuan rumah.
Padalah pada HJL-HPRL Tahun 2024, lalu di Malili, Kab.Luwu Timur, Pj Bupati Kolaka Utara Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP, MA waktu itu yang hadir langsung, menawarkan Kolut siap menjadi tuan rumah Tahun 2025.

Penjabat Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding, dan Ketua DPRD Kolaka Utara, Buhari, turut hadir dalam momen tahun lalu. Dimana wilayah Kabupaten Kolaka Utara juga menjadi tempat tinggal bagi Wija To Luwu, diketahui Kolaka Utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Luwu Timur.
Sukanto Toding, menyatakan, prinsipnya, Kolut siap menjadi tuan rumah. Ini tidak hanya sebagai ajang penguatan persaudaraan Luwu, tetapi juga sebagai ajang budaya dan wisata.” Ia menekankan pentingnya acara ini sebagai peluang untuk mempromosikan kekayaan budaya dan potensi pariwisata Kolaka Utara.

Dia juga menambahkan, kami berkomitmen untuk menjadikan peringatan HJL dan HPRL ini sebagai momentum positif. "Selain memupuk semangat persatuan, kami juga ingin memberikan kontribusi positif dalam pembangunan dan promosi pariwisata di Kolaka Utara,” ujarnya.
Namun kenyataannya, hingga saat ini di awal Januari 2025, Pemkot Palopo menerima sepucuk surat dari Pemkab Kolut yang intinya jika Kolut tidak siap menjadi tuan rumah HJL-HPRL Tahun 2025, lantaran adanya pergantian pucuk pimpinan Pj Bupati Kolut dari Sukanto Toding ke Yusmin S.Pd MH.

Hal itu dibenarkan Pj Sekkot Palopo, Ilham Hamid SE M,Si yang dihubungi Palopo Pos, Selasa 7 Januari 2025, kemarin.
Sekkot Ilham mengatakan, jika pihaknya baru menerima surat dari Pemkab Kolaka Utara yang menyatakan tidak bersedia menjadi tuan rumah HJL-HPRL 2025. Tentunya hal ini menjadi kabar mengejutkan. Pasalnya, empat daerah di Luwu Raya sepenuhnya mengandalkan Kolut bisa menjadi tuan rumah tahun 2025 ini, tetapi batal.

Untuk itu, kata Sekkot Ilham, empat daerah di Luwu Raya juga tidak menganggarkan di tahun sebelumnya untuk perayaan HJL-HPRL tahun 2025 ini lantaran mengira Kolut akan jadi tuan rumah.

"Ini kita pusing empat daerah siapa yang mau ambil alih jadi tuan rumah. Nanti kami akan rembuk kembali dengan empat daerah di Luwu Raya untuk membicarakan peringatan HJL-HPRL ini, apakah hanya akan dipusatkan di Kedatuan Luwu atau dimana, itu masih akan kami saling koordinasikan, karena memang empat daerah tidak menganggarkan," ungkap Sekkot.

Diketahui, setiap tahunnya empat daerah di Luwu Raya secara bergiliran bergantian menjadi tuan rumah HJL-HPRL. Barulah pada Tahun 2024 lalu, pihak luar yakni Kab. Kolaka Utara mengajukan diri sebagai tuan rumah dan disambut baik semua bupati yang hadir kala itu.
Peringatan HJ-HPRL ini sebagai simbol perjuangan Wija To Luwu mengusir penjajah dari NKRI dan komitmen Wija To Luwu setia kepada NKRI.

Sebagai refleksi perjuangan mulia para leluhur Tana Luwu serta merawat spirit Toddopuli Temmalara dalam bingkai Bunga Waru (yang bermakna; Persatuan dalam keseimbangan dan harmonisasi). Untuk tetap menjaga falsafah; Sipakatau (Saling Menghargai), Sipakainge (Saling Mengingatkan), Sipakalebbi (Saling Menyayangi), Masseddi Siri’ (satu harga diri), Sirui’ menre‘ tessirui no’ (saling mengangkat, tidak saling merendahkan). (idr)

  • Bagikan

Exit mobile version