PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, H Firmanza DP menyatakan, pembangunan kolam retensi sangat urgen (penting dan mendesak). Itu sebagai upaya mengatasi krisis air bersih Perumda-TM, sekaligus penanggulangan banjir.
Hal tersebut diungkapkan Firmanza saat ditemui Palopo Pos di ruang kerjanya, Rabu, 8 Januari 2025 kemarin.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo berkomitmen dalam memberikan layanan kepada masyarakat, termasuk pelayanan air bersih. Meski begitu, ketersediaan anggaran saat ini menjadi kendala yang membutuhkan kurang lebih Rp80 miliar.
Keinginan Perumda-TM membangun sarana kolam retensi rupanya tidak lepas pula dari keinginan Pemkot Palopo. Bahkan, siap mencari anggaran untuk dialokasikan terhadap pembangunan kolam retensi.
"Pemkot sangat mendukung akan rencana tersebut. Hanya saja, APBD Kota Palopo tidak mampu mengakomodir pengadaan fasilitas tersebut," kata Firmamza.
"Salah satu cara adalah mencarikan anggaran di pusat. Kalau nilainya Rp80 miliar, saya rasa tidak begitu berat," katanya lagi.
Pemkot berkeinginan bagaimana permasalahan pelayanan air bersih bisa berjalan dengan baik ke masyarakat, sehingga dibutuhkan sarana yang dapat menunjang pelayanan air bersih dengan menyediakan kolam retensi untuk menampung cadangan air.
"Memang harus diadakan. Dan kita juga sudah pikirkan itu. Karena kondisi dari pada sumber air baku kita kian berkurang dan terutama musim kemarau berkurang sehingga juga ikut mempengaruhi pelayanan ke masyarakat," katanya. (rul/ikh)
