PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Presiden Prabowo memprogramkan cek kesehatan gratis untuk rakyat 2025. Anggarannya Rp4,7 triliun. Tujuannya untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) serta penyakit tidak menular lainnya.
Kadis Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah SKM MM yang dikonfirmasi Palopo Pos melalui telepon, Selasa, 7 Januari 2025 kemarin, menyatakan, mendukung program Presiden Prabowo tersebut dan melaksanakan untuk semua kelompok usia di Palopo. Program ini diluar BPJS Kesehatan.
Menurutnya, screning atau pemeriksaan kesehatan gratis merupakan program nasional yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2021. Mencakup pemeriksaan ibu hamil, bersalin, Balita, usia SD, produktif, sampai Lansia.
''Untuk kelompok usia produktif, 15-59 tahun, kita lakukan pemeriksaan ukur lingkar perut, tekanan darah, gula darah, dan lain-lain standar yang harus dipenuhi. Kalau cek kolesterol dan asam urat tidak masuk gratis,'' terangnya.
Program ini akan berdampak kepada peningkatan akses layanan kesehatan karena screning dilaksanakan sampai ke Posyandu. Dan strategi pemerataan wilayah, dimana petugas akan datang berkunjung ke Posyandu dan rumah warga.
Kemudian, selain penigkatan akses dan peningkatan mutu layanan kesehatan, lebih kepada pengendalian biaya kesehatan. Karena melalui screning kesehatan, dapat mendeteksi dini penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, ginjal, dan bisa diketahui sedini mungkin.
''Cepat ditangani, tidak sampai terjadi penyakit kronis dan mudah dikontrol, termasuk mengendalikan biaya kesehatan,'' terangnya. (ikh)