Puskesmas Padang Sappa Tidak Rampung, Tidak Dibayar Dinkes Rp2,3 Miliar

  • Bagikan
Nampak rehab bangunan fisik Puskesmas Padang Sappa. Pembangunan dengan alokasi anggaran Rp1,6 miliar dalam APBD TA 2024, belum rampung, hingga Jumat lalu.--ft: andrie/palopopos--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Kesehatan Luwu pada tahun 2024 melakukan kegiatan rehab bangunan fisik Puskesmas Padang Sappa. Namun hingga akhir Desember 2024, proyek yang menelan anggaran Rp1,6 miliar tersebut belum rampung.

Dari pantauan di lapangan pada Sabtu pekan lalu, rehab gedung Puskesmas Padang Sappa Kecamatan Ponrang belum mencapai 80 persen. Yang nampak baru hanya di bagian depan. Sementara di bagian dalam gedung belum rampung. Padahal gedung tersebut sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Ponrang.

Dari papan proyek tertera, nama pekerjaan tersebut adalah rehab gedung rawat jalan Puskesmas Ponrang dengan biaya Rp1.667.828.000 dengan sumber anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Dinas kesehatan Luwu tahun 2024, dengan waktu pelaksanaan 170 hari, mulai 2 Juli 2024.

Pihak rekanan yang mengerjakan kegiatan tersebut CV Bondeng Sejahtera dan konsultan pengawas CV Aisyah Cipta Konsultan. Akibat keterlambatan pekerjaan fisik, proyek tersebut gagal dibayarkan di tahun 2024 dan harus menyeberang di tahun 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Luwu, dr Rosnawary Basir MTr AdmKes yang dikonfirmasi membenarkan belum rampungnya pekerjaan rehab gedung rawat inap Puskesmas Padang Sappa. Namun sebab keterlambatan pihaknya tidak mengetahui dan meminta dikonfirmasi ke pihak rekanan.

"Saya tidak tahu penyebab keterlambatan, mungkin lebih baik di konfirmasi ke pihak pelaksana kegiatan," kata Rosnawary.

Informasi yang dihimpun Harian Palopo Pos, ternyata kegiatan fisik tahun 2024 yang gagal bayar di lingkungan Dinas Kesehatan bukan hanya Puskesmas Padang Sappa, melainkan juga ada di proyek fisik yang lain seperti pembangunan Pagar Puskesmas Suli senilai Rp139 juta lebih, rehabilitasi Pustu Uraso senilai Rp139 juta lebih, Rehab rawat inap Puskesmas Larompong senilai Rp398 juta lebih belum dibayarkan, Rehab gedung rawat jalan Puskesmas Lamasi Rp513 juta lebih. Sementara untuk Puskesmas Padang Sappa yang belum dibayarkan Rp 803 juta lebih.

Total kegiatan tahun 2024 pada Dinas Kesehatan Luwu yang gagal bayar pada tahun tersebut dan menyeberang ke tahun 2025 yaitu sebanyak Rp2,329 miliar lebih, terdiri dari kegiatan fisik yang disebutkan di atas, serta beberapa item kegiatan pengawasan seperti pengawasan rehab Puskesmas Noling senilai Rp71 juta, pengawasan Rehab Puskesmas Walenrang, pengawasan rehab Puskesmas Larompong dan masih banyak lagi. (and/ikh)

  • Bagikan

Exit mobile version