Sekda Toraja Utara Panen Perdana Buah Melon Golden, Hasil Lahan Screen House Kelompok Tani

  • Bagikan

Salvius Pasang Sekda Toraja Utara didampingi Kadis Pertanian Lukas Pasarai dan Asisten ll Amos.S,saat panen perdana buah melon Kelompok Tani Kata.Senin,13 Januari 2025. Albert Tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-Sekretaris Daerah Kabupaten Toraja Utara, Salvius Pasang, melakukan panen buah melon perdana lahan screen house kelompok tani kata di Lembang Saloso Kecamatan Rantepao.Senin,13 Januari 2025.

Saat panen buah lemon tersebut,Sekda didampingi asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Amos Sarungallo bersama Kepala Dinas Pertanian, Lukas Pasarai, dan Sekretaris Inspektorat sekaligus ketua Dharma Wanita,Mari Pantintingan.

Panen buah melon pada kelompok Tani kata, Lembang Saloso, kelompoknya mengelola screen house seluas 320 m2 yang mengembangkan buah melon varietas golden.

Dijelaskan Sekda Salvius Pasang bahwa Melon jenis ini memiliki keunggulan brix 13 – 15% dengan tekstur renyah,manis,kulit kuning mulus tanpa net dan sudah bisa panen 70 hari setelah tanam (hst).

"Screen house komoditas buah melon ini merupakan program bantuan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara Tahun Anggaran 2024," jelas Sekda Toraja Utara ini.

Sementara Kadis Pertanian Lukas Pasarai Datubarri katakan bahwa kita bisa saksikan Screen house ini,dapat menampung 660 polibag tanaman buah melon yang dirancang satu tanaman akan berbuah sebanyak dua butir.

"Berat buah yang dihasilkan berkisar antara 1.500 – 1.900 gram atau rata-rata berat buah sebesar 1,8 kg, maka produksi sekali musim tanam adalah 2,4 ton dijual dengan harga Rp.25.000/kg," ungkapnya.

Lanjut kata Lukas Pasarai Datubarri menyebutkan terkait bantuan kepada kelompok tani katakan bantuan satu unit screenhouse ini terdiri dari unit bangunan screenhouse yang dilengkapi dengan instalasi irigasi,coolling sistem dan sarana produksi untuk satu musim tanam.

"Peningkatkan produksi pertanian melalui teknologi modern terutama pada beberapa komoditas hortikultura dengan menerapkan sistem pertanian smart farming sangat dibutuhkan. Dengan sistem pertanian terintegritas berbasis teknologi,lahan yang sempit tidak menjadi kendala untuk dapat meningkatkan produksi hortikultura dalam pemenuhan buah dan sayuran masyarakat Toraja Utara," jelas Lukas Pasarai

Lukas juga berharap agar bantuan dari pemerintah yang bersifat stimulus ini terus berlanjut dan makin berkembang,sebagai bagian pemerintah.

"Kami bangga dan mengapresiasi kelompok-kelompok tani yang melaporkan keberhasilannya, dan terus maju berkembang. Tentunya kemajuan ini akan berdampak bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat" pungkasnya .

Diketahui sebelumnya,juga kelompok tani petani muda Kelurahan Tagari tallunglipu,kecamatan tallunglipu, juga telah melakukan panen sayur pokcoy dan pagoda pada tanggal 5 Desember 2024.(Albert)

  • Bagikan