PALOPO --- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melantik Samuel Toba, S.Sos sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen) Provinsi Papua, Selasa 14 Januari 2025.
Ia dilantik bersamaan 90 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi ditambah Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan.
Dihubungi Palopo Pos, Samuel Toba membenarkan acara pelantikan. "Sudah pelantikan sebagai Kakanwil Ditjen Imigrasi Papua," ujarnya.
Sebelum dipercaya sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Papua, bija to Luwu asal Desa Tanete Walenrang-Lamasi (Walmas) sebelumnya sudah memangku jabatan sebagai kepala divisi (Kadiv) Imigrasi Bali. Sebelum jadi Kadiv Imigrasi Bali, Samuel menjabat sebagai kepala kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Batam. Pernah juga kepala Imigrasi Provinsi Sultra. Ia juga perintis dan pembuka kantor Imigrasi Kota Palopo yang sekarang sudah naik kelas dari kelas III menjadi kelas II Non TPI. Sekarang Imigrasi Palopo diemban oleh Yogie Kashogi.
Jadi pengalaman Samuel Toba di dunia keimigrasian sudah tak diragukan lagi dengan melihat latar belakangnya. "Do'akan ya dalam mengemban tugas baru ini," ujar Samuel Toba penuh ceria.
Samuel sesuai arahan menteri imigrasi dan pemasyarakatan, siap memajukan satuan kerja melalui program-program yang telah ditentukan oleh unit kerja.
Termasuk beradaptasi dengan kondisi organisasi yang baru. Adaptasi tersebut dilakukan melalui langkah-langkah percepatan untuk operasional tata kelola organisasi, seperti layanan perkantoran, perkantoran, dan umum termasuk penataan sumber daya manusia. "Kita siap menindaklanjuti 13 program akselerasi yang telah disampaikan Bapak Menteri," ucapnya.
"13 program untuk memenuhi tuntutan kompetisi dan perubahan yang semakin cepat pada era yang serba digital," ujarnya. "Kami siap kolaborasi, bersinergi, serta menjalin komunikasi yang baik dengan kementerian hukum," tandasnya.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengucapkan selamat kepada Samuel Toba dan pejabat lainnya yang dilantik.
Ia meminta Samuel dan pejabat negara lainnya harus merepresentasikan service of excellent atau pelayanan prima melalui pelayanan ramah, cepat, mudah, dan berkualitas kepada seluruh pemangku kebijakan.
"Jalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan bekerjalah dengan diiringi doa," ujar menteri.
Kata Agus, para pejabat yang dilantik telah melalui proses panjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.(ary)
