Waspada! PMK Menyebar di Sulsel, Sudah 338 Sapi Terinfeksi

  • Bagikan

Nampak peternak sapi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang ternak sapi telah memasuki wilayah Sulawesi Selatan, dengan kasus terbaru ditemukan di Kabupaten Takalar dan Gowa. Penyebaran PMK di Sulsel sudah terdeteksi sejak Desember 2024.

Di Sulsel, meski jumlah kasus masih tergolong rendah, namun sudah ada tiga ekor sapi di Kabupaten Takalar yang mati akibat PMK.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sulsel, Sariyanti Haruni, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah sapi yang terinfeksi di Sulsel mencapai 338 ekor, dengan Kabupaten Gowa menjadi daerah yang paling banyak terdampak, yakni 145 ekor sapi.

Sariyanti menegaskan bahwa semua ternak yang terinfeksi telah dipisahkan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

"Selain itu, vaksinasi juga telah dilakukan pada sapi-sapi yang belum terinfeksi PMK," tegasnya.

Salah satu peternak sapi di Kabupaten Gowa, yang memiliki usaha sapi farm di Kelurahan Pangkabinaya, menunjukkan upaya pencegahan dengan menyemprotkan disinfektan pada bagian kaki sapi yang terindikasi terinfeksi PMK.

PMK ini sendiri, sebelumnya sudah meluas di beberapa provinsi lain di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Aceh.

Berdasarkan data per 12 Januari 2025, sebanyak 16.475 ekor sapi di enam provinsi tersebut terinfeksi, dengan 377 di antaranya dilaporkan mati dan 126 ekor lainnya harus dipotong paksa karena diduga terinfeksi PMK. (*/uce)

  • Bagikan