Cerita Mistis Usai Menghilang 10 Hari di Hutan Seko dan Ditemukan di Tepi Jurang, Salmon: Aku Dibawa Dua Perempuan

  • Bagikan
Salmon saat dievakuasi dari hutan Seko oleh personel Polsek Rongkong bersama masyarakat setempat setelah hilang selama 10 hari.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA-- Pria bernama Salmon (42) ditemukan selamat usai dilaporkan hilang selama 10 hari di hutan Kalamio Seko. Ternyata ada cerita mistis di balik hilangnya Salmon.

Salmon awalnya meninggalkan rumahnya menuju ke sebuah hutan yang masih berada di Desa Marente, Kecamatan Seko pada Kamis 2 Januari 2025. Dia bermaksud mengambil rotan yang nantinya akan digunakan untuk mengikat rakit dan digunakan pulang ke rumah melalui jalur sungai.

"Saat korban sedang berada di dalam hutan, korban bertemu dengan temannya yaitu Esrong dan Karti yang juga sedang mencari rotan, namun mereka tak sempat berkomunikasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar Muh Arif Anwar dalam keterangannya, Senin 13 Januari 2025.

Saat hari sudah sore, Esrong dan Karti sudah berencana untuk kembali pulang ke kampung. Mereka kemudian mencari korban di hutan.

"Namun mereka hanya menemukan rotan milik korban sedangkan korban tidak ditemukan," katanya.

Esrong dan Karti lantas menunda rencana mereka pulang ke kampung hingga pukul 16.30 Wita. Hanya saja korban Salmon tetap tidak muncul juga dari hutan sehingga Esrong dan Karti berkesimpulan korban sudah pulang duluan ke kampung.

"Sekitar pukul 17.20 Wita, saksi-saksi mendatangi rumah korban untuk mengecek keberadaan korban namun sesampainya di rumah Salmon ternyata Salmon belum pulang dari hutan," jelasnya.

Kepala Desa Marente, Hasier langsung menerjunkan hingga 100 orang warga untuk mencari Salmon. Menurut Hasier, dia awalnya hanya mengutus 15 orang warga saja.

"Diutus lah beberapa warga pergi menjemput di batas yang dijangkau oleh motor, sepotong perjalanan, akhirnya ditunggu na sampai jam 6 dia tidak kembali," kata Hasier kepada detikSulsel, Selasa 14 Januari 2025.

"15 orang warga saya suruh masuk, setelah dicek di sana tidak ada, jadi sepanjang malam (warga) waktu itu berjalan menyusuri, tapi tidak ada didapat akhirnya mereka beristirahat sekitar jam 1 malam, di pondok-pondok tempatnya ambil rotan," ucapnya.

Hingga keesokan harinya, Salmon tidak kunjung ditemukan. Saat itulah Hasier mengerahkan hingga 100 orang warga.

"Jumat-nya itu, tanggal 3-nya, kami pergi lagi kurang lebih 100 masyarakat, na kami juga tidak menemukan. Kami hanya menemukan jejak dan rotan yang sempat dia ambil, tapi justru dia bawa lebih mengarah masuk ke hutan belantara, kurang lebih tempatnya bawa itu rotan 4 kilometer dari titik lokasi tempat mencari," ungkapnya.

Beberapa hari setelah pencarian tak menemukan hasil, Hasier memutuskan menginformasikan kehilangan tersebut ke pihak Kecamatan. Hingga akhirnya tim Basarnas, BPBD dan relawan datang pada Kamis (9 Januari 2025). untuk membantu pencarian.

Hasier bersama Basarnas dan BPBD kemudian membagi tim menjadi 2 regu untuk menyusuri Sungai Kupang. Mereka menggunakan akses komunikasi HT.

"Seiring kami komunikasi ada tanda yang baru tempatnya beristirahat tidur, pas malam Minggu, saya dikontak jangan tinggalkan itu lokasi, buat saja camp di situ. Tidak lama kemudian setelah komunikasi itu sudah ditemukan si korban," ungkapnya.

"(Korban) ditemukan di cabang kecil Sungai Kupang dalam keadaan loyo, tapi masih bisa berbicara. Sudah tidak bisa bergerak. Menurut dia sudah pasrah waktu itu. Dia mengatakan entah ular memakan saya atau Tuhan panggil saya. Saya sudah tidak bisa bergerak, memang kakinya itu sudah luka-luka," tutup.

Salmon yang selamat sempat menceritakan awal mula dia hilang di dalam hutan. Dia mengaku tanpa sadar mengikuti ajakan 2 orang perempuan masuk ke dalam hutan belantara.

"Saat mengambil rotan ada itu 2 perempuan ajak ki. Tapi dia bilang saya tidak pernah bersentuhan atau berdekatan. Agak jauh. Paling dekat katanya itu 2 meter jaraknya," kata Hasier.

Saat mengikuti perempuan tersebut ke dalam hutan belantara, Salmon disebut diarahkan menuju sungai. Hasier menjelaskan Salmon saat itu tidak paham dengan apa yang dia lakukan.

Salmon akhirnya berhasil ditemukan setelah 10 hari pencarian oleh Basarnas, BPBD dan Warga. Salmon ditemukan di percabangan Sungai Kupang Seko yang samping kiri kanannya jurang.(junaidi rasyid)

  • Bagikan

Exit mobile version