PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Masjid megah yang dibangun Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Makassar sementara berproses.
Terlihat, proses pembangunan struktur bangunan utama Masjid Hj. Andi Nurhadi yang diprakarsai Founder AAS Foundation, Andi Amran Sulaiman ini sudah mencapai 98 persen.
Lokasinya di Jalan Kesadaran IV, Panaikang (belakang Kodam XIV/Hasanuddin), Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Progress struktur bangunan utama Masjid Hj. Andi Nurhadi telah mencapai 98% perlahan tapi pasti akan diwujudkan," ungkap AAS Foundation melalui akun Instagram resminya, Kamis (16/1/2025).
AAS Foundation berterima kasih atas doa segenap masyarakat, karena besar harapan proses pembangunan masjid Hj. Andi Nurhadi berjalan lancar, selesai tepat waktu dan kehadirannya menebarkan kemaslahatan bagi masyarakat luas.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking kala itu dilakukan langsung Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada Senin 9 Oktober 2023.
Andi Amran Sulaiman menargetkan masjid yang digadang-gadang jadi yang terbesar di Indonesia Timur ini akan selesai dalam kurun waktu tiga tahun atau pada 2026 mendatang.
"Insya Allah Ramadhan tahun 2026 sudah bisa dipakai salat tarawih," kata seorang sumber.
Masjid Hj. Andi Nurhadi berdiri di atas lahan seluas 35 hektar. Kabarnya, Amran merogoh kocek mencapai Rp 1 triliun dari dana pribadi tanpa adanya sumbangan atau sokongan dari pihak lain.
Konsep arsitektur bangunan utama masjid merepresentasikan dari bentuk kapal phinisi sebagai apresiasi terhadap kebanggaan masyarakat suku Bugis Makassar yang terkenal dengan pelaut ulung.
Kubahnya berbahan emas yang menyampaikan syiar menjadi epicentrum peradaban serta persinggahan hamba yang bertaqwa menuju masa keemasan Islam yang gemilang.
Fenomenalnya, masjid ini akan menjadi yang pertama yang mempunyai menara lebih tinggi dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta.
Tak sampai disitu masjid ini juga akan dilengkapi teknologi mutakhir berupa metaverse yang berisi gambar-gambar masjid terindah serta peradaban Islam di seluruh dunia.
Jemaah masjid akan melihat peradaban Islam di seluruh penjuru dunia dalam bentuk digital.
Konsep pengelolaan masjid yang inovatif dengan mendorong tumbuhnya ekonomi sirkular bagi jamaah, serta penyediaan fasilitas modern berbasis teknologi digital, membuat masjid ini nantinya berbeda dengan masjid pada umumnya yang lebih banyak berfungsi sebagai tempat ibadah.
"Mimpi saya, masjid ini nantinya menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia Timur dan menjadi kebanggaan dunia. Masjid ini dipersembahkan untuk ibu saya tercinta, Hj Andi Nurhadi," tutur Andi Amran Sulaiman. (fajar)
