Puluhan Ribu Hektare Sawah Tenggelam

  • Bagikan
Kondisi puluhan ribu hektare persawahan di Desa Pettalandung serta tiga desa lainnya tenggelam akibat jebolnya tanggul Sungai Baliase.

Tanggul Sungai Baliase Jebol di Desa Pettalandung

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BAEBUNTA -- Tanggul Sungai Baliase yang jebol di Dusun Panggoro, Desa Mario, Kecamatan Baebunta, kini membawa dampak buruk cukup signifikan bagi masyarakat di empat desa, termasuk Desa Pettalandung, Pute Mata, Giri Kusuma, dan Pattimang.

Tanggul tersebut kembali jebol dengan ketinggian air yang mencapai satu setengah meter mengakibatkan puluhan ribu hektare persawahan di Desa Pettalandung serta tiga desa lainnya tidak dapat digarap oleh warga setempat.
Seorang warga Dusun Salubance, Desa Pettalandung, Baso mengungkapkan rasa ketidaknyamanan yang dirasakan akibat kondisi banjir yang berkepanjangan, bahkan tiap tahun mengguyur daerah Luwu Utara dan sekitarnya.

Lahan pertanian seluas sekitar puluhan hektar terpaksa ditinggalkan, sementara lahan perkebunan kelapa sawit mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan dengan daun yang menguning , ujarnya dengan nada cemas.
Selain itu, jalan poros desa sepanjang 700 meter terputus total, membuat kendaraan roda empat dan roda dua tidak dapat melintas sejak Maret 2024 hingga saat ini Rabu 15 Januari 2025 masih saja mengancam lahan persawahan mereka.

Warga, melalui kepala Dusun Salubance, berharap agar Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan instansi terkait memberikan perhatian serius terhadap kondisi ini.
Mereka meminta bantuan dan solusi untuk mengatasi masalah yang tanggul Sungai Baliase yang kerap jebol. Kondisi ini sangat mengganggu kehidupan dan perekonomian masyarakat di empat desa di Kecamatan Baebunta. (jun/rhm)

  • Bagikan