Pembentukan Provinsi Tana Luwu ‘Harga Mati’

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Hari ini, puncak peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu Ke-79 di Istana Kedatuan Luwu. Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry akan menghadiri langsung acara 'sakral' Wija To Luwu ini.

Pada setiap peringatan HJL-HPRL yang digelar setiap tahunnya, isu utama yang selalu diingatkan adalah Pembentukan Provinsi Tana Luwu. Yang diawali dengan harus terbentuknya Kabupaten Luwu Tengah sebagai syarat suatu daerah memiliki 5 kabupaten untuk menjadi provinsi baru.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPP-KKLR), H. Arsyad Kasmar tak bosan-bosannya memberikan wejangan pengingat, pembangkit semangat perjuangan Tana Luwu menjadi provinsi baru di Sulawesi.
Arsyad mengucapkan jika Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-79 adalah hal penting bagi segenap Wija To Luwu. Ini adalah spirit bagi kita Wija-Wija To Luwu dimanapun berada.

Ia juga mengharapkan Wija To Luwu yang kuat persatuannya melalui wadah-wadah kerukunan. Maka melalui hari yang bersejarah ini imbau kepada generasi-generasi muda untuk hadir membangun negeri ini, negeri Tana Luwu, negeri yang kaya sumber daya alamnya, negeri yang kaya sumber daya manusianya, negeri yang kaya dengan adat istiadatnya, dan Tana Luwu adalah Tana Kedatuan, 'Tana Luwu Wanua Mappatuo Na Ewai Alena, Misa Kada Dipotuo Pantan Kada Dipomate'.

Sementara itu, dalam FGD di Makassar akhir pekan lalu, salah satu narasumber Dr. Abdul Talib Mustafa, M.Si menyatakan, syarat pembentukan Kabupaten Luwu Tengah sesungguhnya seluruhnya sudah terpenuhi. Jika syarat tersebut diletakkan dalam konteks Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Talib, menyatakan, bukti terpenuhinya syarat-syarat tersebut dapat dilihat pada capaian terakhir usulan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah ini, dengan terbitnya Amanat Presiden (AMPRES) di ujung pemerintahan Soesilo Bambang Yudoyono sebagai presiden. Ketika itu kata alumsi S3 FISIP Unhas tersebut, sisa membahas draft RUU usulan Kabupaten Luwu Tengah menjadi Undang-Undang pembentukan Daerah Otonomi Baru Luwu Tengah.
Sayangnya kata mantan Ketua Umum PP IPMIL ini karena pemerintah kemudian memberlakukan penundaan pembentukan DOB yang disebut moratorium itu, hingga pada hari ini.

Jadwal Gubernur
Diketahui jika Pj Gubernur Sulsel akan memberikan sambutan di puncak HPRL hari ini. Pj Gubernur bersama rombongan tiba di Bandara Bua pada Kamis pagi ini, 23 Januari 2025 pukul 09.00 Wita. Langsung menuju Rujab SaokotaE untuk sarapan dan ganti pakaian adat.
Pukul 09.45 – 11.00 WITA, menuju Istana Kedatuan Luwu untuk menghadiri puncak Peringatan Hari Jadi Luwu ke-757 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-79. Siangnya, dijadwalkan ke Lutra. Kamis sore menuju Luwu dan bermalam di Belopa.

Selanjutnya, Jumat, 24 Januari 2025 pagi, melakukan penanaman pohon dalam rangka mendukung program swasembada pangan dan kunjungan ke sekolah untuk pemantauan pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG). Pukul 09.00–10.00 WITA, menuju Bandara Bua, take off ke Makassar.(idr)

  • Bagikan