BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sulsel, Waspada Petir dan Angin Kencang, di Tana Luwu Malam Hari Berpotensi Hujan

  • Bagikan

Ilustrasi musim hujan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- BMKG Makassar merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada Selasa, 28 Januari 2025. Sejumlah daerah diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sepanjang hari, disertai potensi angin kencang di beberapa wilayah.

Pada pagi hari, kondisi cuaca diperkirakan berawan dengan potensi hujan ringan yang akan terjadi di Barru, Pangkep, Bantaeng, Sinjai, Bulukumba, Kepulauan Selayar, Pinrang, dan Parepare. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan mengguyur Maros, Makassar, Takalar, dan Gowa.

Memasuki siang hingga sore hari, hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Warga diharapkan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan yang bisa disertai angin kencang.

Pada malam hari, kondisi cuaca diperkirakan berawan dengan potensi hujan ringan yang akan terjadi di Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Palopo, Enrekang, Pinrang, Tana Toraja, Toraja Utara, Sidrap, dan Wajo. Sedangkan pada dini hari, hujan ringan hingga sedang diprediksi akan melanda Pinrang, Parepare, Sidrap, Barru, Soppeng, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

Suhu udara di Sulawesi Selatan diperkirakan berada di kisaran 18 hingga 32 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan udara mencapai 70 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan berkisar antara 6 hingga 30 km/jam.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem. Masyarakat diminta untuk mewaspadai kemungkinan hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang. Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian sedang (1,25 - 2,5 meter) diprediksi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Kepulauan Selayar, dan Laut Flores bagian timur.

Dengan kondisi cuaca yang berpotensi berubah-ubah, masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan mengambil langkah antisipatif guna menghindari risiko yang tidak diinginkan. (fajar)

  • Bagikan