PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Tahun Baru China (Imlek) 2574 dirayakan besok. Bagi kehidupan masyarakat Tionghoa, tahun baru kali ini disimbolkan dengan Ular Kayu. Untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek ini, rumpun masyarakat keturunan Tionghoa di Tana Luwu, khususnya di Kota Palopo turut merayakan.
PERAYAAN tahun ini terbilang akan kembali meriah, setelah beberapa tahun lalu vakum, lantaran diselimuti badai pandemi Covid-19, yang hampir melumpuhkan banyak sendi masyarakat, utamanya ekonomi. Untuk tahun 2025 ini Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Kota Palopo bakal mengadakan pertunjukan Barongsai.
Ketua PSMTI Kota Palopo, Luis Chandra mengungkapkan perayaan Imlek tahun ini akan ada kejutan berupa pertunjukkan Barongsai di City Market yang digelar 15 Februari 2025. Tak hanya itu sejumlah tari-tarian dari negeri tirai bambu juga dipertunjukkan.
Tahun Baru Imlek 2574 ini disimbolkan dengan Ular Kayu yang bermakna sebagai diyakini membawa energi penuh transformasi dan keberuntungan pada Imlek 2025.
Berdasarkan tradisi astrologi Tiongkok, shio diyakini memiliki pengaruh besar terhadap perjalanan hidup seseorang setiap tahunnya.
Kali ini, Tahun Ular Kayu membawa aura perubahan besar yang mengedepankan strategi, kecerdasan, dan potensi finansial yang tak terduga.
Tahun Baru Imlek menjadi momentum yang dinanti-nantikan karena dipercaya menjadi pembuka keberuntungan luar biasa. Menurut pemahaman orang Tiongkok, simbol utama di Tahun Ular Kayu, shio Ular berada di puncak keberuntungan.
Tahun ini menjadi waktu yang penuh peluang, terutama dalam hal keuangan dan karier. Ide-ide kreatif yang sebelumnya hanya tersimpan kini mendapatkan ruang untuk diwujudkan, menghasilkan kesuksesan besar.
Untuk itu, Luis yang juga owner City Market Palopo menyambut Imlek menghiasi mal terbesar di Tana Luwu ini dengan pelbagai ornamen imlek. Seperti Lampu Lampion, dan pohon angpao di pintu masuk mal.
Untuk saat ini, warga keturunan Tionghoa di Tana Luwu mencapai 400 Kartu Keluarga atau kurang lebih sebanyak 2.000 jiwa. (idris)