PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel), persaingan antar kader untuk merebut kursi Ketua DPW semakin menarik perhatian.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, menyatakan tidak keberatan jika ada kader lain yang ingin maju dalam pemilihan tersebut.
Anggota DPR RI itu menegaskan bahwa setiap kader memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPW.
Muswil VI PAN Sulsel dijadwalkan berlangsung pada Maret atau April 2025.
Meskipun demikian, Ashabul Kahfi masih menunggu arahan dari Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), sebelum memastikan keputusannya untuk kembali maju.
Jika memutuskan untuk bertarung lagi, ini akan menjadi kali kelima dirinya mencalonkan diri sebagai Ketua DPW PAN Sulsel.
Menurutnya, regenerasi dalam kepemimpinan partai tetap terbuka.
"Semua kader diberi ruang (maju mencalonkan diri jadi Ketua DPW PAN Sulsel)," ujarnya, Rabu (29/1/2025).
Ashabul Kahfi menganggap Muswil VI sebagai bagian dari dinamika demokrasi dalam tubuh PAN.
Saat ini, sejumlah kader telah muncul sebagai kandidat potensial untuk bersaing dalam pemilihan tersebut.
Beberapa nama yang santer disebut adalah Ashabul Kahfi sendiri, serta dua politisi senior PAN yang juga anggota DPR RI, yaitu Muslimin Bando dan Andi Yuliani Paris.
Selain itu, Ketua Sayap Perempuan PAN Sulsel, Husniah Talenrang, yang juga menjabat sebagai Ketua PAN Gowa dan Bupati Gowa terpilih periode 2025-2030, turut dipertimbangkan.
Kandidat lain adalah Ketua DPD PAN Maros yang juga menjabat sebagai Bupati Maros, Chaidir Syam.
"Sudah banyak kader yang siap maju (di Muswil VI PAN Sulsel 2025)," tambah Ashabul Kahfi.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Usman Lonta, menyatakan bahwa Muswil VI akan membahas lebih dari sekadar pemilihan ketua.
Menurutnya, selain memilih pemimpin baru, agenda utama lainnya adalah menyusun program kerja DPW PAN Sulsel untuk periode 2025-2030.
“Selain memilih ketua, Muswil juga akan membahas dua agenda besar lainnya, yaitu laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode saat ini (2020-2025)," kata Usman Lonta.
Ia menambahkan bahwa penyusunan program kerja lima tahun ke depan menjadi aspek penting dalam Muswil ini.
"Kemudian, menyusun program kerja lima tahun ke depan. Jadi ada tiga hal akan dibahas dalam muswil," lanjutnya.
Menurutnya, program ini akan menjadi landasan strategis untuk memperkuat posisi PAN di tingkat provinsi serta kabupaten/kota.
Dengan mengevaluasi kinerja pengurus sebelumnya, PAN Sulsel berupaya mengoptimalkan capaian mereka dalam Pemilu 2029 mendatang.
Selain itu, peningkatan kualitas kader serta penguatan jaringan politik di daerah menjadi prioritas utama. Muswil kali ini diharapkan menghasilkan langkah konkret yang dapat diterapkan di seluruh Sulsel.
Pemilihan Ketua DPW PAN Sulsel menjadi salah satu momen paling dinanti dalam Muswil VI. Hingga saat ini, Ashabul Kahfi telah menjabat sebagai ketua selama empat periode.
Usman Lonta menekankan bahwa dalam pemilihan kali ini, kandidat tidak hanya harus memiliki dukungan kuat di tingkat daerah, tetapi juga memerlukan restu dari DPP PAN.
"Jadi semua kader punya hak maju mencalonkan, namun yang pasti adalah calon ketua harus memiliki jaringan kuat di bawah, di tingkat pengurus kabupaten/kota," ungkapnya.
Selain itu, dukungan dari DPP PAN, yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan, menjadi faktor krusial.
"Muswil sekarang, berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Kandidat tidak hanya harus punya akar yang kuat di daerah, tapi juga harus punya gantungannya di DPP PAN,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai siapa yang akan menjadi kandidat kuat. Namun, perbincangan di kalangan pengurus daerah masih terus berkembang.
"Sejauh ini kita belum tahu arahnya (siapa figur calon), cuma saya dengar-dengar ini di pengurus kabupaten/kota, masih banyak yang kebingungan mencari figur calon Ketua DPW PAN Sulsel," kata Usman.
Sebagai bagian dari persiapan, DPW PAN Sulsel akan segera membentuk panitia Muswil dalam waktu dekat. Usman mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Ashabul Kahfi terkait pembentukan kepanitiaan tersebut.
"Pekan depan, kami akan menghadap ke Ketua PAN Sulsel untuk membentuk kepanitiaan dan mempersiapkan segala sesuatunya," kuncinya. (fajar)
