Kada Terpilih Mulai ‘Dikarantina’ 2 Februari

  • Bagikan
ILUSTRASI

Dari Luwu Raya Sudah Siap Dilantik 6 Februari

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kepala Daerah (Kada) Terpilih dari Luwu Raya, mengaku siap mengikuti "penggemblengan" dari Presiden Prabowo. Rencananya para kada terpilih menjalani karantina 2 Februari mendatang.

Adapun kada terpilih yang akan mengikuti retreat adalah pasangan Bupati dan Wabup Luwu, H. Patahudding-Muhammad Dhevy Bijak Pawindu. Lalu, Bupati dan Wabup Luwu Utara Andi Abdullah Rahim-Jumail Mappile, Bupati dan Wabup Luwu Timur Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler, serta Bupati dan Wabup Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg-Erianto L.
Presiden Prabowo Subianto akan melakukan "penggemblengan" khusus kepada kepala daerah (kada) terpilih sebelum menjalankan tugas pemerintahan di daerah masing-masing. Program laiknya pembekalan itu dilakukan untuk menyatukan visi misi pemerintah pusat dengan daerah.

Di Sulawesi Selatan, baru 14 kepala daerah terpilih yang akan resmi menjabat dalam waktu dekat ini. Setelah pelantikan, mereka akan langsung masuk program retreat seperti yang pernah dialami oleh para menteri Kabinet Merah Putih.

Retreat biasanya diartikan dengan kegiatan atau tempat seseorang mengasingkan diri untuk menenangkan pikiran dan mencari kedamaian. Untuk kepala daerah terpilih yang akan dilantik pada 6 Februari mendatang, program itu akan digelar selama hampir dua pekan.

Sebanyak 14 kepala daerah terpilih di Sulawesi Selatan (Sulsel), yang bebas sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Ini merupakan sejarah baru karena lazimnya selama ini, kepala daerah khususnya bupati dan wali kota dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atau gubernur.

Rencana pembekalan kepada kepala daerah terpilih itu disampaikan oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufry, Rabu (29/1/2025). Menurut dia, sebelum pelantikan digelar, para kepala daerah khususnya dari Sulsel akan mulai dikarantina pada 2 Februari di Jakarta.

"Kami telah menyiapkan hotel di Jakarta untuk pertemuan/pembekalan awal dan istirahat bagi 14 kepala daerah terpilih jelang dan setelah pelantikan," ujar Fadjry.

Menurut Fadjry para kada dan wakil sudah harus berada di Jakarta pada 2 Februari. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan, serta mempersiapkan segala keperluan sebelum dilantik.

"Sebelum pelantikan mereka dikarantinakan, tidak boleh menerima tamu. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan, pembekalan di hotel, pemberian arahan awal sebelum dilantik," beber Fadjry.

"Pelantikan serentak akan dilakukan dengan tujuan efisiensi anggaran. Jadi, tidak ada lagi prosesi di tingkat provinsi," imbuh dia.
Fadjry juga membeberkan bahwa telah melakukan pertemuan dengan 24 kepala daerah terpilih di Sulsel, baik yang bersengketa ataupun bebas sengketa di MK. Dia mengatakan, pelantikan nantinya akan ada pembatasan tamu undangan.

"Saat masuk area pelantikan tidak semua masuk di dalam gedung," imbuh Fadjry.
Menurut dia, setelah dilantik, para kepala daerah ini tidak akan langsung kembali ke daerah masing-masing, namun bakal menjalani pembekalan lanjutan.

Meskipun belum final tempat atau lokasi, namun, Fadjry memprediksi lokasi tersebut akan sama seperti pembekalan menteri Kabinet Merah Putih yang berlokasi di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

Menurut dia, waktu dua minggu akan diisi pembekalan materi berkaitan pemerintahan dan pencegahan korupsi serta hal lain. Ia menuturkan, alasan pelantikan serentak yakni Presiden Prabowo ingin kesepahaman program pusat dan daerah.

"Selain efisiensi anggaran, pemerintah mau semua kepala daerah harus rukun. Ending-nya kerja untuk rakyat, kepala daerah memberikan kinerja terbaik, tujuannya sama untuk masyarakat Sulawesi Selatan di daerah masing-masing yang dipimpinya," imbuh dia.

Adapun, Bupati Luwu Utara terpilih, Andi Rahim mengatakan, dirinya sudah siap dilantik bersama pasangannya. Kesiapan ini juga ditandai dengan telah melakukan pengukuran baju dinas.

''Insyaallah siap dilantik. Kami sudah mengukur baju dinas pekan lalu," beber Andi Rahim.
Pasangan Andi Rahim-Jumail yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra, NasDem, dan Gelora berhasil memenangkan Pilkada 2024 dengan dukungan luas dari masyarakat.

Pasangan ini berhasil meraih suara mayoritas dalam Pilkada dengan perolehan suara 73.716 atas sekitar 42,33 Persen. Ini mencerminkan kepercayaan yang diberikan masyarakat Luwu Utara terhadap visi dan misi yang mereka usung.

"Dengan kepercayaan ini, masyarakat Lutra harapkan kami membawa perubahan dan kemajuan signifikan bagi Luwu Utara dalam lima tahun mendatang," harap dia.
Sementara itu, dalam retreat nantinya, Presiden Prabowo berencana melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mensosialisasikan tentang pemberantasan korupsi. Sebagaimana diketahui, dari data KPK setidaknya terdapat 167 wakil kota, bupati, maupun wakilnya terjerat kasus korupsi selama periode 2004.

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Rizal Pauzi mengatakan wacana retreat ini merupakan satu kemajuan bagi pemerintahan, utamanya di daerah. Di mana, menurutnya, salah satu permasalahan yang sering terjadi selama ini adalah tidak sinkronnya antara kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Menurut saya rencana presiden mengadakan retreat atau pembekalan untuk kepala daerah saya pikir bagus. Karena memang salah satu masalah kita hari ini adalah soal sinkronisasi pembangunan," kata Rizal.

Ia menilai, selama ini program antara pemerintah pusat dengan daerah kerap tidak sejalan. Untuk itu, lewat pembekalan yang belum ada jadwalnya ini diharapkan bisa menjadi satu langkah untuk menyamakan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan daerah-daerah, utamanya di Sulsel. (idr)

  • Bagikan