Tetap Menanti Kebijakan Mendagri Terkait Pelantikan
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Di tengah informasi diundurnya pelantikan kepala daerah yang tak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) dari 6 Februari 2025, Bupati-Wakil Bupati Luwu Terpilih, H Patahudding SAg - Muhammad Dhevy Bijak Pawindu SH saat ini intens menghadiri undangan masyarakat Kabupaten Luwu.
"Kami memang mendapat informasi pelantikan kepala daerah yang sedianya tanggal 6 Februari 2025 diundur dan akan ditentukan kemudian. Tentu kita tetap menghormati kebijakan Mendagri selaku pemerintah pusat. Sambil menunggu tiba saatnya, kami intens menghadiri undangan hajatan masyarakat," ungkap Patahudding.
Hal serupa juga dilaksanakan Wakil Bupati Luwu terpilih Muhammad Dhevy Bijak Pawindu yang berdomisili di Batusinduk Walmas. Putra mantan Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak ini intens menghadiri pesta pernikahan warga di Walmas.
"Pelantikan awalnya akan dilaksanakan 6 Februari. Tetapi kemudian memang ditunda. Kita tunggu saja informasi dari Mendagri. Saat ini saya intens menyempatkan hadir pada acara pernikahan salah seorang warga di Desa Salulino Kecamatan Walenrang Utara," ungkap Dhevy.
Dikutip dari laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), pelantikan kepala daerah awalnya akan digelar Kamis, 6 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, namun diputuskan untuk diundur.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan, pengunduran jadwal waktu pelantikan 296 kepala daerah dari tanggal 6 Februari merupakan permintaan Presiden Prabowo Subianto yang mengharapkan pelantikan kepala daerah yang tak bersengketa dapat digabung dengan yang gugatannya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Opsi tersebut diambil setelah adanya putusan sela dari MK yang mempercepat penetapan hasil sengketa untuk Pilkada yang gugatannya ditolak dari 13 Februari menjadi 4 dan 5 Februari.
Mendagri Tito juga menginformasikan, pelantikan yang diundur tersebut kemungkinan digelar pada pertengahan bulan ini sekira tanggal 18, 19 atau 20 Februari 2025. (and/ikh)