PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LARSEL-- Bencana angin puting beliung yag melanda Kabupaten Luwu, Jumat (7/2) lalu, ternyata tidak hanya menerjang dua desa di Kecamatan Larompong Selatan. BPBD Luwu menyatakan, bencana yang sama juga terjadi di Desa Bululondong Kecamatan Lamasi Timur.
Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa MPA MSi kepada Harian Palopo Pos, Ahad (9/2/2025) mengungkapkan, bencana angin puting beliung di Bonepute dan Dadeko Kecamatan Larompong Selatan telah dilaporkan ke BNPB RI Jakarta dan BPBD Provinsi Sulsel.
"Kami laporkan ada dua kecamatan yang terdampak angin puting beliung Jumat lalu yaitu Larompong Selatan dan Lamasi Timur,'' jelasnya.
Lanjutnya, tidak ada korban jiwa namun cukup banyak rumah warga yang terdampak. Totalnya berjumlah 54 rumah. Sebanyak 40 unit rumah di Larompong Selatan, tiga unit di antaranya mengalami rusak berat. Serta ada 10 unit rumah di Desa Bululonding Kecamatan Lamasi Timur.
''Total kerugian kami hitung dan ditaksir mencpai Rp 750 juta. Ada beberapa warga yang harus dievakuasi karena rumahnya rusak berat," ungkap Andi Tenriesa.
Andi Tenriesa mengatakan, terkait bencana alam banjir dan longsor yang menelan 12 korban jiwa pada bulan Mei 2024 lalu hingga saat ini belum turun bantuan untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR). Yang ada baru sebatas bantuan perbaikan rumah warga.
"Bantuan untuk bencana alam banjir dan longsor Mei 2024 lalu sampai hari ini masih kita tunggu. Yang ada baru bantuan untuk perbaikan rumah sebesar Rp11 miliar lebih. Pula ada anggaran RR yang masuk di tahun 2025 tetapi itu untuk bantuan RR bencana tahun 2022 sebesar Rp23 miliar lebih," tandas Andi Tenriesa. (and/ikh)