Ini Curhatan Dokter di Makassar Terjebak Macet hingga Nginap di Mobil Karena Banjir: Gagal Dinas, Kelaparan, dan Nyaris Pingsan

  • Bagikan
--ilustrasi--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Nasib sial dialami Annia Y Febrianti, dokter koas di Makassar.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar itu terjebak macet karena banjir dan genangan sejak kemarin, Selasa, 11 Februari 2025 malam.

“Sejak jam 12 (malam) berangkat dari rumah,” kata perempuan yang karib disapa Nisa itu kepada fajar.co.id, Rabu, 12 Februari 2025.

Nisa tinggal di Manggarupi, Kabupaten Gowa. Ia rencananya akan ke Maros untuk dinas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maros.

Tapi sejak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar terjadi macet. Hingga pukul 01.00 dini hari, macet makin parah.

“Ini bukan lagi terjebak macet, terblokir,” terang Nisa.

Sempat terlintas di kepalanya meninggalkan mobilnya. Lalu memesan ojek online pulang ke rumah. Tapi niat itu ia urungkan. Takut macetnya makin parah

Semalaman, di tengah guyuran hujan dan genangan di jalan. Tidak ada pilihan lain, terpaksa nginap di mobilnya sendirian.

“Kalau mau ekskresi (buang air) di atas, ada Pertamina,” ucapnya.

Macet membuat bensin terkuras. Ia was-was, di tengah kemacetan mibilnya kehabisan bensin.

“Ini yang bikin khawatir maumi habis bensin.”

Jadinya AC tidak dinyalakan.

“Mauka pingsan kepanasan weee,” katanya mengeluh.

Hingga berita ini dibuat, Nisa masih terjebak macet di terowongan Mandai. Di bawah bundaran menuju Bandara Sultan Hasanuddin.

Sejak tengah malam, ia mengaku tidak ada pergerakan kendaraan. “2 meterja maju kurasa,” pungkasnya.

Selain dari Makassar ke Maros, macet total juga terjadi di arah sebaliknya. Penyebabnya karena genangan dan banjir di beberapa titik jalan.

“Orang-orang takut terobos banjir. Nanti mobilnya mogok,” tandasnya. (fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version