Kaleidoskop 100 Hari Kerja”: Transformasi BPOM di Bawah Kepemimpinan Taruna Ikrar: Mengakar, Menjulang, Membumi

  • Bagikan

Presiden Prabowo Subianto bersama Taruna Ikrar.

PALOPOPOS CO.ID, JAKARTA– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terus berupaya memperkuat perannya dalam memastikan keamanan produk obat, makanan, dan kosmetik di Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar, BPOM menjalankan berbagai program strategis dan inovatif dalam 100 hari kepemimpinan, dengan fokus pada peningkatan pengawasan, transparansi informasi, serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

Mendorong Riset dan Inovasi di Kampus

Sebagai bagian dari transformasi BPOM, Taruna Ikrar menekankan pentingnya riset dan inovasi dalam industri obat dan makanan. BPOM menjalin kerja sama dengan universitas serta akademisi untuk:

Mengembangkan penelitian berbasis sains guna meningkatkan kualitas dan keamanan produk obat serta kosmetik.

Meningkatkan kolaborasi akademik dalam menciptakan standar keamanan pangan dan obat yang lebih ketat.

Mendukung inovasi industri farmasi dan kosmetik lokal agar dapat bersaing di pasar global.

Penegakan Hukum yang Lebih Ketat

Sejak dilantik pada 19 Agustus 2024, Taruna Ikrar langsung memperketat pengawasan terhadap produk obat, makanan, dan kosmetik. Salah satu langkah tegasnya adalah meluncurkan Operasi Nasional "Zero Tolerance for Harmful Skincare",bekerjasama kejaksaan, kepolisian ,badan pengawas keuangan ,kementerian hukum, KPK yang mencakup:

✔️ Razia besar-besaran terhadap produk kosmetik ilegal di seluruh Indonesia.

✔️ Penyitaan dan pemusnahan produk yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, dan steroid terlarang.

✔️ Sanksi berat bagi pelaku usaha ilegal, termasuk peningkatan denda, hukuman pidana, serta pencabutan izin usaha bagi yang melanggar regulasi BPOM.

"Tidak ada kompromi untuk produk yang mengancam kesehatan masyarakat," tegas Taruna Ikrar.

Digitalisasi Pengawasan dan Transparansi Informasi

BPOM mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas pengawasan serta mempermudah akses informasi bagi masyarakat. Beberapa inovasi yang diperkenalkan antara lain:

Aplikasi BPOM Mobile untuk Skincare – Konsumen dapat memindai barcode untuk mengecek legalitas serta kandungan produk kosmetik.

Sistem AI-POM (Artificial Intelligence for BPOM) – Memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi produk berbahaya dengan lebih cepat dan akurat.

e-POM Tracking – Sistem pemantauan perizinan produk secara real-time, guna mencegah praktik ilegal dalam distribusi kosmetik dan farmasi.

Edukasi dan Kampanye Kesadaran Konsumen

BPOM juga gencar mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap keamanan produk yang mereka gunakan. Program-program yang dijalankan meliputi:

Kampanye Nasional "Cek BPOM Sebelum Pakai" – Edukasi luas melalui media digital, televisi, serta kolaborasi dengan influencer kecantikan.

Kolaborasi dengan Akademisi, Industri, dan Lembaga Internasional

Untuk meningkatkan standar keamanan kosmetik, BPOM menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, antara lain: akademisi, birokrat dan kampus

Program ABG (Akademisi, Birokrat, Kampus) Sertifikasi Global & Ekspor Produk Aman – Mendorong industri lokal agar memenuhi standar FDA (AS) dan EMA (Eropa) serta mempermudah perizinan ekspor dan sertifikasi halal.

Pendampingan UMKM,Fasilitasi Perizinan dan Legalitas Produk

Salah satu tantangan utama bagi UMKM adalah proses perizinan dan sertifikasi produk. Untuk itu, BPOM menghadirkan:

✔️ Klinik Perizinan UMKM – Layanan konsultasi dan asistensi untuk membantu pelaku usaha dalam mendapatkan izin edar BPOM secara lebih cepat dan efisien.

✔️ Program Pendampingan UMKM – Pelatihan intensif bagi UMKM agar memenuhi standar keamanan pangan dan kosmetik yang ditetapkan BPOM.
✔️ Digitalisasi Perizinan Melalui e-POM – Sistem berbasis online yang mempermudah pelaku UMKM dalam mengajukan perizinan tanpa harus datang ke kantor BPOM.

Simplifikasi Perizinan Obat dan makanan berstandar global

Mempermudah dan mempercepat proses registrasi obat dan makanan agar lebih murah ,terjangkau dan banyak tersedia di pasaran.

Bersahabat dengan media dan influancer

Sejak dilantik menakhodai BPOM teruna ikrar membuka ruang bagi insan pers media , dan influancer untuk bersinergi , tujuannya transparansi serta akuntabilitas anggaran yang di gunakan dari uang rakyat di gunakan secara terukur ,sistematis dan bermanfaat bagi masyarakat, era saat ini kolaborasi ujar taruna

BPOM: Modern, Transparan, dan Berpihak pada Konsumen

Di bawah kepemimpinan Prof. Taruna Ikrar, BPOM terus berkembang menjadi lembaga pengawas yang modern, transparan, dan tepercaya.

Melalui penguatan hukum, digitalisasi pengawasan, edukasi publik, serta kolaborasi global, BPOM memastikan bahwa setiap produk yang beredar di Indonesia aman, berkualitas, dan sesuai dengan standar kesehatan internasional.

Langkah strategis ini memperkuat posisi BPOM sebagai regulator yang tidak hanya melindungi konsumen dari risiko obat-obatan, makanan dan skincare berbahaya, tetapi juga mendorong industri farmasi dan kecantikan nasional untuk bersaing di pasar global.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar terus memperkuat perannya dalam memastikan keamanan produk obat, makanan, dan kosmetik di Indonesia.

Dalam 100 hari kerja di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar, BPOM menjalankan berbagai program strategis dan inovatif dengan fokus peningkatan pengawasan, transparansi informasi, serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

BPOM juga terus memperkuat perannya dalam memastikan keamanan produk obat, makanan, dan kosmetik di Indonesia. (*/uce)

  • Bagikan